RSUD Bendan Layani Cepat Permintaan Surat Keterangan Sehat

Pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dimulai awal November, mengakibatkan beberapa rumah sakit umum maupun daerah dibanjiri pasien guna mencari surat keterangan sehat sebagai salah satu syarat pendaftaran CPNS, akibatnya antrean panjang terjadi. Hal ini tidak terjadi di RSUD Bendan Kota Pekalongan, pasalnya Poliklinik Eksekutif Parikesit RSUD Bendan melayani dengan cepat dan sigap, didukung dengan fasilitas poliklinik yang memadai.
Hal ini disampaikan oleh salah satu dokter di Poliklinik Eksekutif Parikesit RSUD Bendan, dr Dwi Apriyanti usai memeriksa kesehatan calon pendaftar CPNS, Kamis pagi (21/11/2019). “Surat Keterangan Sehat memang menjadi salah satu syarat untuk CPNS, selama seminggu ini yang melakukan tes kesehatan untuk pendaftaran CPNS sudah ada seratus, di poliklinik ini khusus untuk medical check up jadi tidak gabung dengan pasien sakit lainnya, tentu tidak ada antrean yang terlalu panjang,” ungkap dr Dwi.
Lanjut dr Dwi menjelaskan bahwa jika terjadi antrean panjang sistem pendaftaram akan dipercepat dan dokternya ditambah. Prosesnya, pasien yang datang kita terima di pendaftaran kemudian menunjukkan KTP, jika pasien baru mengisi blanko, setelah itu entry data dan masuk ke kasir bar uke ruangan pemeriksaan, Pemeriksaan yang dilakukan yakni pemeriksaan fisik seperti biasa tanda-tanda vital seperti hatred, tekanan darah, respirasi red, tinggi dan berat, pemeriksaan buta warna, dan fisik lainnya.
“Untuk NAPZA di sini hampir sama pendaftarannya, setelah itu langsung kita antarkan ke laboratorium untuk cek urin napza. Setelah hasilnya keluar kita buatkan surat untuk ketemu dengan dokter spesialis jiwanya,” jelas dr Dwi.
Agus Wildan, warga Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan yang memeriksakan kesehatannya untuk daftar CPNS mengaku sudah dua kali daftar di CPNS. “Tahun lalu saya belum lulus dan tahun ini ingin mencoba lagi. Alasan saya mendaftar CPNS di salah satu kementerian yani daftar di salah satu kementerian. Saya memeriksakan kesehatan saya sebagai salah satu sayarat di pemberkasan. Selama ini saya juga belum memiliki pekerjaan tetap,” tandas Wildan.
Hal ini disampaikan oleh salah satu dokter di Poliklinik Eksekutif Parikesit RSUD Bendan, dr Dwi Apriyanti usai memeriksa kesehatan calon pendaftar CPNS, Kamis pagi (21/11/2019). “Surat Keterangan Sehat memang menjadi salah satu syarat untuk CPNS, selama seminggu ini yang melakukan tes kesehatan untuk pendaftaran CPNS sudah ada seratus, di poliklinik ini khusus untuk medical check up jadi tidak gabung dengan pasien sakit lainnya, tentu tidak ada antrean yang terlalu panjang,” ungkap dr Dwi.
Lanjut dr Dwi menjelaskan bahwa jika terjadi antrean panjang sistem pendaftaram akan dipercepat dan dokternya ditambah. Prosesnya, pasien yang datang kita terima di pendaftaran kemudian menunjukkan KTP, jika pasien baru mengisi blanko, setelah itu entry data dan masuk ke kasir bar uke ruangan pemeriksaan, Pemeriksaan yang dilakukan yakni pemeriksaan fisik seperti biasa tanda-tanda vital seperti hatred, tekanan darah, respirasi red, tinggi dan berat, pemeriksaan buta warna, dan fisik lainnya.
“Untuk NAPZA di sini hampir sama pendaftarannya, setelah itu langsung kita antarkan ke laboratorium untuk cek urin napza. Setelah hasilnya keluar kita buatkan surat untuk ketemu dengan dokter spesialis jiwanya,” jelas dr Dwi.
Agus Wildan, warga Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan yang memeriksakan kesehatannya untuk daftar CPNS mengaku sudah dua kali daftar di CPNS. “Tahun lalu saya belum lulus dan tahun ini ingin mencoba lagi. Alasan saya mendaftar CPNS di salah satu kementerian yani daftar di salah satu kementerian. Saya memeriksakan kesehatan saya sebagai salah satu sayarat di pemberkasan. Selama ini saya juga belum memiliki pekerjaan tetap,” tandas Wildan.