Rolling Koleksi, Upaya Museum Batik Manjakan Pengunjung

Keberadaan museum memang penting bagi kehidupan suatu bangsa karena di dalamnya menyimpan banyak ilmu pembelajaran yang dapat digali. Museum sebenarnya tidak hanya sekedar tempat menyimpan barang kuno yang dijadikan objek wisata. Lebih dari itu, museum memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran akan masa lalu untuk dijadikan pembelajaran menuju masa depan. Oleh karena itu, Museum Batik Kota Pekalongan terus memberikan tampilan baru, secara berkala mengganti koleksi yang ditampilkan di ruang pamer.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Ia menuturkan pada dasarnya tiga ruang pamer pada Museum Batik yang berada di kawasan budaya Jetayu Kota Pekalongan menyajikan koleksi-koleksi bertemakan batik pedalaman, pesisiran dan nusantara.
Dijelaskan Asror, untuk tema batik pedalaman pihaknya menyajikan batik Keraton Solo maupun batik Keraton Jogja seperti batik awisan dalem, batik sudagaran dan lainnya. Untuk batik pesisiran antara lain koleksi batik yang mendapat pengaruh peranakan tionghoa seperti encim. Sedangkan tema nusantara disuguhkan jenis batik berdasarkan teknik pembuatan seperti batik tiga negeri, batik bakaran, batik gedogan dan lainnya serta peralatan dan perlengkapan batik.
“Kami mengupayakan supaya koleksi yang ada bisa dinikmati oleh pengunjung Museum Batik, sehingga koleksi yang berkondisi baik secara bergiliran dapat didisplay disini. Mudah-mudahan keberadaan Museum ini membawa dampak yang baik bagi pelestarian warisan budaya Kota Pekalongan,” tukasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Ia menuturkan pada dasarnya tiga ruang pamer pada Museum Batik yang berada di kawasan budaya Jetayu Kota Pekalongan menyajikan koleksi-koleksi bertemakan batik pedalaman, pesisiran dan nusantara.
Dijelaskan Asror, untuk tema batik pedalaman pihaknya menyajikan batik Keraton Solo maupun batik Keraton Jogja seperti batik awisan dalem, batik sudagaran dan lainnya. Untuk batik pesisiran antara lain koleksi batik yang mendapat pengaruh peranakan tionghoa seperti encim. Sedangkan tema nusantara disuguhkan jenis batik berdasarkan teknik pembuatan seperti batik tiga negeri, batik bakaran, batik gedogan dan lainnya serta peralatan dan perlengkapan batik.
“Kami mengupayakan supaya koleksi yang ada bisa dinikmati oleh pengunjung Museum Batik, sehingga koleksi yang berkondisi baik secara bergiliran dapat didisplay disini. Mudah-mudahan keberadaan Museum ini membawa dampak yang baik bagi pelestarian warisan budaya Kota Pekalongan,” tukasnya.