Renovasi dan Pengurukan Makam Beji Dilakukan

Rencana renovasi dan pengurukan Makam Beji yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Pekalongan Utara yang diinisiasi oleh Panitia Pelopor Pembangunan Pemakaman Beji (P4B) Kota Pekalongan dilakukan. Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Tasyakuran Peresmian Pembangunan Pemakaman Beji (selamatan) yang digelar di makam Beji setempat, Senin sore (6/10/2019). Tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan secara simbolis oleh Camat Pekalongan Utara, Lilik Murdiyanto dan diberikan kepada perwakilan masyarakat setempat serta dilanjutkan makan bersama.

 

Tasyakuran yang dibuka oleh Camat Pekalongan Utara, Lilik Murdiyanto SH turut dihadiri oleh Kapolsek Pekalongan Utara, Kompol Parimin, Lurah Panjang Baru, Zainal Arifin, dan beberapa lurah yang ada di Pekalongan Utara, Danramil Pekalongan Utara, Kapten Dwi Darmasto, Alim ulama dan tokoh masyarakat setempat.

 

Saat membuka acara tasyakuran tersebut, Camat Pekalongan Utara menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas terselenggaranya rencana pengurukan pemakaman Beji tersebut. Menurut Lilik, rencana pengurukan dan renovasi makam dipandang perlu, pasalnya kondisi struktur tanah disekitar makam tersebut yang kurang stabil.

 

“Pada prinsipnya pemuda yang tergabung dalam kepanitian P4B yang dipimpin oleh Pak Bejo dan didukung warga masyarakat setempat melakukan niat baik untuk meninggikan dan rehabilitasi pemakaman Beji karena struktur tanah disini kondisinya kurang stabil, ketika digali 30 sentimeter sudah keluar airnya,” ungkap Lilik.

 

Lilik juga memohon dukungan partisipasi dan doa seluruh masyarakat Kota Pekalongan khususnya masyarakat Pekalongan Utara untuk mensukseskan rencana pengurukan makam tersebut.

 

“Kami sangat mendukung termasuk lurah, tokoh masyarakat dan tokoh agama dengan rencana dan niat baik pengurukan makam ini seperti yang diharapkan bersama. Para relawan bekerja keras dengan ketulusan hati, tanpa pamrih apapun dan tidak ada kepentingan politik, dengan sukarela melakukan hal tersebut,” jelas Lilik

Lurah Panjang Baru, Zaenal Arifin menambahkan pelaksanaan pengurukan makam akan dimulai dengan peletakan batu pertama dan pondasi makam terlebih dahulu.

 

“Karena di makam ini sebelum diuruk, harus dipondasi terlebih dahulu agar tanah tersebut tidak akan berserakan kemana-mana. Direncanakan akan diuruk sekitar 1-1,5 meter diatas permukaan tanah, ketika setelah diuruk, jenazah itu dimasukkan akan sesuai dengan tuntunan syariat yang ada. Kami sangat menyambut positif atas apa yang dilakukan oleh P4B yang terbentuk dari sukarela masyarakat Panjang Baru, Panjang Wetan, Kandang Panjang, Bandengan, Padukuhan Kraton untuk berusaha secara maksimal agar lokasi pemakaman ini bisa lebih bermanfaat dan terlihat asri,” papar Zaenal.

 

Ketua P4B Kota Pekalongan, Bejo Supriyanto menerangkan pelaksanaan pengurukan makam Beji tersebut secara teknis ditargetkan akan selesai selama 9 bulan mendatang dengan menelan biaya Rp6 Milliar.

 

“Target nanti pondasi dulu kemudian memberitahu warga bahwa pemukiman warga di blok yang sudah menjadi pondasi ini bisa siap-siap untuk turut mengawasi agar nisan tidak hilang. Secara bertahap kemudian akan beralih pada blok-blok lain sesuai yang ditentukan dan secara teknis, kami tidak ingin asal-asalan dan kami terus bersinergi dengan Pemkot setempat untuk mematuhi ketentuan yang ada,” beber Bejo.

 

Dituturkan Bejo, dalam pemakaman yang memiliki luas 3 Hektar ini akan dibuat 6 blok untuk diselesaikan tahap perencanaan tersebut selama 9 bulan ke depan.

 

“Untuk dana kami berupaya mencari donatur, dari pengusaha, dan masyarakat. Harapannya, kami ingin sedikit mengurangi beban pemerintah dan menjadikan pemakaman ini menjadi bagus agar layak sesuai syariat dan bermanfaat sehingga kami sangat memohon dukungan dan doanya untuk segera dapat mewujudkan rencana baik tersebut,” tandas Bejo.