Relawan TIK Goes To School, Dinkominfo Ajak Orang Tua Pantau Penggunaan Gadget AUD

Sebagai upaya pendekatan dengan masyarakat terkait bagaimana membiasakan diri di kehidupan era digital yang sehat, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan melalui relawan TIK menyelenggarakan kegiatan workshop merangkul teknologi mengasuh anak di era digital ke 10 satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) setempat.
Ketua Relawan TIK Dinkominfo Kota Pekalongan, Rifqi Maulana dalam kegiatan workshop di TK Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Senin (7/8/2023) mengatakan bahwa di tahun 2023 pihaknya mengunjungi 10 sekolah TK formal dan nonformal dari perwakilan 4 kecamatan Pekalongan dengan menyasar orang tua siswa, “Sasaran program kami untuk orang tua jadi memberikan edukasi bagaimana pola asuh di era digital, kita sebagai orang tua adalah digital imigran artinya kita ini pendatang di era digital dan sudah seharusnya mencari ilmu untuk mendapatkan pengetahuan terhadap teknologi yang ada,” tuturnya.
Dikatakan Rifqi, di jaman sekarang, kecanggihan teknologi tidak bisa dijauhkan secara menyeluruh dari kehidupan anak usia dini (AUD), sebab banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan perkembangan teknologi seperti bertambahnya pengetahuan, anak jadi terbiasa berani mengambil resiko, memiliki sifat yang lebih independen serta lebih percaya diri. Namun, layaknya dua bilah mata pisau, dampak negatif pun mengintai jika orang tua tidak mendampingi anaknya dengan maksimal, mereka bisa kecanduan gadget hingga dapat mengganggu kesehatan dan mengakibatkan mereka malas bergerak.
Rifqi ingin dengan adanya roadshow workshop merangkul teknologi mengasuh anak di era digital ini bisa memberikan edukasi sekaligus sharing pengalaman supaya orang tua bisa lebih bijaksana dalam memberikan fasilitas smartphone kepada anaknya kemudian bisa mengantisipasi dampak negatif dari smartphone dan tidak terpengaruh, “Kedepan rencana kami ingin melanjutkan kegiatan serupa dengan memberikan edukasi tingkat SD, SMP serta TPQ, mudah-mudahan diberi kesempatan ke titik tersebut dengan tema yang berbeda, kita kejar bagaimana menjaga etika dalam bermedia sosial,” tandasnya.
Sementara itu, guru TK Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Pekalongan, Arum Fadhilah mengaku senang dan bersyukur telah dipilih sebagai salah satu sekolah tujuan dalam workshop ini. Menurutnya informasi bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi digital dengan baik sangat diperlukan bagi orang tua dan pendidik dalam mendampingi anak usia dini, “Terimakasih atas kesempatan ini, sangat membantu, banyak tambahan ilmu dan pencerahan dari kegiatan workshop kali ini, dari sini kita bisa jadi tahu apa yang harus dilakukan seperti memantau game atau permainan apa yang dimainkan anak lewat handphone sehingga kecondongan anak-anak melihat video yang tidak pantas dilihat mereka bisa teratasi,” tukasnya.
Ketua Relawan TIK Dinkominfo Kota Pekalongan, Rifqi Maulana dalam kegiatan workshop di TK Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Senin (7/8/2023) mengatakan bahwa di tahun 2023 pihaknya mengunjungi 10 sekolah TK formal dan nonformal dari perwakilan 4 kecamatan Pekalongan dengan menyasar orang tua siswa, “Sasaran program kami untuk orang tua jadi memberikan edukasi bagaimana pola asuh di era digital, kita sebagai orang tua adalah digital imigran artinya kita ini pendatang di era digital dan sudah seharusnya mencari ilmu untuk mendapatkan pengetahuan terhadap teknologi yang ada,” tuturnya.
Dikatakan Rifqi, di jaman sekarang, kecanggihan teknologi tidak bisa dijauhkan secara menyeluruh dari kehidupan anak usia dini (AUD), sebab banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan perkembangan teknologi seperti bertambahnya pengetahuan, anak jadi terbiasa berani mengambil resiko, memiliki sifat yang lebih independen serta lebih percaya diri. Namun, layaknya dua bilah mata pisau, dampak negatif pun mengintai jika orang tua tidak mendampingi anaknya dengan maksimal, mereka bisa kecanduan gadget hingga dapat mengganggu kesehatan dan mengakibatkan mereka malas bergerak.
Rifqi ingin dengan adanya roadshow workshop merangkul teknologi mengasuh anak di era digital ini bisa memberikan edukasi sekaligus sharing pengalaman supaya orang tua bisa lebih bijaksana dalam memberikan fasilitas smartphone kepada anaknya kemudian bisa mengantisipasi dampak negatif dari smartphone dan tidak terpengaruh, “Kedepan rencana kami ingin melanjutkan kegiatan serupa dengan memberikan edukasi tingkat SD, SMP serta TPQ, mudah-mudahan diberi kesempatan ke titik tersebut dengan tema yang berbeda, kita kejar bagaimana menjaga etika dalam bermedia sosial,” tandasnya.
Sementara itu, guru TK Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Pekalongan, Arum Fadhilah mengaku senang dan bersyukur telah dipilih sebagai salah satu sekolah tujuan dalam workshop ini. Menurutnya informasi bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi digital dengan baik sangat diperlukan bagi orang tua dan pendidik dalam mendampingi anak usia dini, “Terimakasih atas kesempatan ini, sangat membantu, banyak tambahan ilmu dan pencerahan dari kegiatan workshop kali ini, dari sini kita bisa jadi tahu apa yang harus dilakukan seperti memantau game atau permainan apa yang dimainkan anak lewat handphone sehingga kecondongan anak-anak melihat video yang tidak pantas dilihat mereka bisa teratasi,” tukasnya.