Ratusan Relawan Mudik Lebaran Anggota Pramuka Kota Pekalongan Dapat Perlindungan Jamsostek

Kota Pekalongan – Ratusan anggota Pramuka yang bertugas sebagai relawan dalam posko Mudik Lebaran di Kota Pekalongan mendapat perlindungan dari program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan relawan yang berperan aktif dalam membantu pemudik selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Pekalongan, drg Agust Marhaendayana mengapresiasi kepedulian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Pekalongan yang telah memberikan perlindungan kepada para relawan Pramuka.
"Mereka bekerja dengan penuh dedikasi dan menghadapi berbagai risiko di lapangan. Dengan adanya perlindungan ini, mereka bisa menjalankan tugasnya dengan lebih tenang," ujarnya saat menghadiri acara penyerahan simbolis perlindungan Jamsostek kepada relawan Pramuka sekaligus Apel Gelar Pasukan dan Pencanangan Aksi Pramuka Peduli Karya Bakti Lebaran Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2025 di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Selasa sore (25/3/2025).
Menurutnya, relawan Pramuka memiliki peran strategis dalam membantu pemudik, terutama dalam memberikan informasi, membantu kelancaran arus lalu lintas, hingga menolong pemudik yang mengalami kendala di perjalanan.
"Mereka berhadapan langsung dengan berbagai risiko, mulai dari kecelakaan lalu lintas hingga kondisi cuaca ekstrem. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan yang memadai. Dengan adanya jaminan sosial ini, diharapkan para relawan Pramuka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal tanpa harus khawatir dengan risiko yang mungkin terjadi di lapangan,"tuturnya.
Kepala BPJAMSOSTEK Kota Pekalongan, Dedi Dermawan menyampaikan bahwa, relawan akan mendapatkan perlindungan dalam dua program utama, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Jika terjadi kecelakaan saat bertugas, biaya pengobatan akan ditanggung penuh, termasuk santunan bagi keluarga jika terjadi risiko fatal.
"Kami memastikan bahwa seluruh relawan yang terdaftar dalam program ini akan memperoleh manfaat berupa santunan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Jika terjadi kecelakaan, seluruh biaya pengobatan akan ditanggung hingga sembuh,"ungkap Dedi.
Dirinya juga mengimbau kepada organisasi lain yang memiliki tenaga relawan untuk mempertimbangkan program serupa guna memastikan kesejahteraan dan keselamatan mereka saat bertugas.
"Dengan adanya perlindungan ini, diharapkan semakin banyak tenaga kerja informal dan relawan yang mendapatkan manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan,"tegasnya.
Salah satu relawan Pramuka, Zahra (18), mengaku lega setelah mendapat kepastian perlindungan ini.
"Kami sering berada di jalan membantu pemudik, dan terkadang ada situasi berisiko. Dengan adanya Jamsostek, kami merasa lebih aman. Diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan perlindungan kepada para relawan yang bekerja tanpa pamrih demi kelancaran mudik Lebaran,"tukasnya. (Dian)
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Pekalongan, drg Agust Marhaendayana mengapresiasi kepedulian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Pekalongan yang telah memberikan perlindungan kepada para relawan Pramuka.
"Mereka bekerja dengan penuh dedikasi dan menghadapi berbagai risiko di lapangan. Dengan adanya perlindungan ini, mereka bisa menjalankan tugasnya dengan lebih tenang," ujarnya saat menghadiri acara penyerahan simbolis perlindungan Jamsostek kepada relawan Pramuka sekaligus Apel Gelar Pasukan dan Pencanangan Aksi Pramuka Peduli Karya Bakti Lebaran Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2025 di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Selasa sore (25/3/2025).
Menurutnya, relawan Pramuka memiliki peran strategis dalam membantu pemudik, terutama dalam memberikan informasi, membantu kelancaran arus lalu lintas, hingga menolong pemudik yang mengalami kendala di perjalanan.
"Mereka berhadapan langsung dengan berbagai risiko, mulai dari kecelakaan lalu lintas hingga kondisi cuaca ekstrem. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan yang memadai. Dengan adanya jaminan sosial ini, diharapkan para relawan Pramuka dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal tanpa harus khawatir dengan risiko yang mungkin terjadi di lapangan,"tuturnya.
Kepala BPJAMSOSTEK Kota Pekalongan, Dedi Dermawan menyampaikan bahwa, relawan akan mendapatkan perlindungan dalam dua program utama, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Jika terjadi kecelakaan saat bertugas, biaya pengobatan akan ditanggung penuh, termasuk santunan bagi keluarga jika terjadi risiko fatal.
"Kami memastikan bahwa seluruh relawan yang terdaftar dalam program ini akan memperoleh manfaat berupa santunan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Jika terjadi kecelakaan, seluruh biaya pengobatan akan ditanggung hingga sembuh,"ungkap Dedi.
Dirinya juga mengimbau kepada organisasi lain yang memiliki tenaga relawan untuk mempertimbangkan program serupa guna memastikan kesejahteraan dan keselamatan mereka saat bertugas.
"Dengan adanya perlindungan ini, diharapkan semakin banyak tenaga kerja informal dan relawan yang mendapatkan manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan,"tegasnya.
Salah satu relawan Pramuka, Zahra (18), mengaku lega setelah mendapat kepastian perlindungan ini.
"Kami sering berada di jalan membantu pemudik, dan terkadang ada situasi berisiko. Dengan adanya Jamsostek, kami merasa lebih aman. Diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan perlindungan kepada para relawan yang bekerja tanpa pamrih demi kelancaran mudik Lebaran,"tukasnya. (Dian)