Ratusan Jamaah Haji Kota Pekalongan Mulai Jalani Umroh Wajib di Mekkah

Kota Pekalongan – Usai menghabiskan waktu selama sembilan hari di Madinah, 372 jamaah haji asal Kota Pekalongan kini bergerak menuju Mekkah Al-Mukarramah untuk menunaikan umrah wajib. Sebelum melanjutkan perjalanan, para jamaah singgah terlebih dahulu di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali pada tanggal 15 Mei 2025 untuk melakukan miqat makani, yakni mengambil niat dan mengenakan pakaian ihram.
Petugas Haji Daerah (PHD) Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi, menjelaskan bahwa setibanya di Mekkah, para jamaah langsung melaksanakan umrah sebagai bagian dari rangkaian wajib haji. Sebagai jamaah asal Indonesia, mereka menjalankan ibadah haji dengan skema Haji Tamattu’, yakni memulai dengan ibadah umrah terlebih dahulu sebelum melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah.
"Alhamdulillah, saat ini jamaah sudah memasuki Mekkah tadi malam dan pagi hingga siang ini masih melaksanakan umrah wajib dan dilanjutkan dengan sholat Jumat," kata Mahbub saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat siang (16/5/2025).
Mahbub menambahkan bahwa, bagi jamaah yang dalam kondisi kurang sehat, lansia, dan disabilitas disarankan untuk tidak turun dari bus saat miqat di Bir Ali. Mereka dapat mengambil niat umrah di atas kendaraan untuk menjaga kondisi fisik selama perjalanan menuju Mekkah yang memakan waktu sekitar tujuh jam.
"Mengingat perjalanan ke Mekkah cukup lama, jamaah diminta menjaga stamina fisik dan kesehatan. Apalagi saat ini cuaca sangat panas, mencapai 44 derajat Celcius. Kondisi jamaah sebagian besar terkena batuk pilek dan gatal-gatal akibat pengaruh cuaca," terangnya.
Menurut Mahbub, petugas kesehatan haji selalu siaga dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi jamaah tetap prima. Selain itu, ketua kloter juga berfokus mendampingi jamaah lansia, disabilitas, dan yang sedang sakit selama pelaksanaan tawaf dan sai agar rangkaian umrah wajib berjalan lancar dan tertib.
"Alhamdulillah, pelaksanaan umrah wajib berlangsung lancar dan jamaah mengikuti setiap tahapan sesuai ketentuan. Kami berharap, seluruh jamaah dapat menjaga kesehatan dan terus memperbanyak ibadah agar dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar," pungkas Mahbub. (Dian)
Petugas Haji Daerah (PHD) Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi, menjelaskan bahwa setibanya di Mekkah, para jamaah langsung melaksanakan umrah sebagai bagian dari rangkaian wajib haji. Sebagai jamaah asal Indonesia, mereka menjalankan ibadah haji dengan skema Haji Tamattu’, yakni memulai dengan ibadah umrah terlebih dahulu sebelum melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah.
"Alhamdulillah, saat ini jamaah sudah memasuki Mekkah tadi malam dan pagi hingga siang ini masih melaksanakan umrah wajib dan dilanjutkan dengan sholat Jumat," kata Mahbub saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat siang (16/5/2025).
Mahbub menambahkan bahwa, bagi jamaah yang dalam kondisi kurang sehat, lansia, dan disabilitas disarankan untuk tidak turun dari bus saat miqat di Bir Ali. Mereka dapat mengambil niat umrah di atas kendaraan untuk menjaga kondisi fisik selama perjalanan menuju Mekkah yang memakan waktu sekitar tujuh jam.
"Mengingat perjalanan ke Mekkah cukup lama, jamaah diminta menjaga stamina fisik dan kesehatan. Apalagi saat ini cuaca sangat panas, mencapai 44 derajat Celcius. Kondisi jamaah sebagian besar terkena batuk pilek dan gatal-gatal akibat pengaruh cuaca," terangnya.
Menurut Mahbub, petugas kesehatan haji selalu siaga dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi jamaah tetap prima. Selain itu, ketua kloter juga berfokus mendampingi jamaah lansia, disabilitas, dan yang sedang sakit selama pelaksanaan tawaf dan sai agar rangkaian umrah wajib berjalan lancar dan tertib.
"Alhamdulillah, pelaksanaan umrah wajib berlangsung lancar dan jamaah mengikuti setiap tahapan sesuai ketentuan. Kami berharap, seluruh jamaah dapat menjaga kesehatan dan terus memperbanyak ibadah agar dapat menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar," pungkas Mahbub. (Dian)