Ratusan Ahli Waris dari Keluarga Tak Mampu Terima Santunan Kematian

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan kembali menyerahkan santunan kematian kepada ratusan ahli waris se-Kota Pekalongan yang tidak mampu. Kali ini,santunan kematian yang diterimakan ahli waris adalah usulan santunan kematian periode Bulan Juli 2021. Santunan diserahterimakan secara simbolis dari Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE didampingi Wakil Walikota Pekalongan,H Salahudin,STP dan anggota Komisi B DPRD Kota Pekalongan, Isnaeni Ruhullah Kumaini,dan masing-masing camat domisili penerima, bertempat di Ruang Walikota Pekalongan,Rabu(6/10/2021).
Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE menyampaikan turut belasungkawa kepada ahli waris atas kepergian orang-orang tercinta mereka. Pemkot Pekalongan memberikan santunan kematian sebesar Rp1 juta per ahli waris yang anggota keluarganya meninggal dunia, sebagai bentuk kepedulian kepada warganya.
“Ini penyerahan bantuan rutin kepada ahli waris yang keluarganya meninggal dari keluarga tidak mampu. Selaku Pemerintah Kota Pekalongan, kami mengucapkan belasungkawa kepada para ahli waris, yang anggota keluarganya meninggal dunia. Semoga santunan kematian sebesar Rp1 juta ini dapat membantu meringankan para ahli waris yang sedang berduka cita, sekaligus sebagai bentuk kewajiban pemerintah kepada warganya yang tidak mampu,” tutur Aaf,sapaan akrabnya.
Menurut Aaf, di Bulan Juli kemarin memang kasus pandemi Covid-19 tengah mengalami peningkatan,dimana beberapa pasien yang terkonfirmasi positif meninggal dunia dan harus dimakamkan sesuai protap Covid-19.
“Berdasarkan data, untuk usulan jumlah kematian pada periode Juli 2021 kemarin cukup banyak yang menerima santunan yakni sebanyak 655 orang se-Kota Pekalongan. Terdiri dari Kecamatan Pekalongan Utara sebanyak 171 orang, Kecamatan Pekalongan Selatan sebanyak 105 orang, Kecamatan Pekalongan Barat sebanyak 224 orang,dan Kecamatan Pekalongan Timur ada 155 orang. Kami salurkan santunan kematian yang diberikan kepada masing-masing ahli waris. Walaupun nominalnya tidak terlalu banyak,mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Kami juga meminta bagi yang belum divaksin bisa segera divaksin agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” terang Aaf.
Sementara itu,Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah pada Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pekalongan, Gufron Faza,SE,MecDev menjelaskan bahwa, usulan santunan kematian periode Juli 2021 bagi warga tidak mampu di Kota Pekalongan telah tersalurkan dengan total Rp655 juta dari dana APBD Kota Pekalongan.
Gufron menyebutkan,kasus kematian pada periode Bulan Juli ini jumlahnya meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,dimana sebelumnya biasanya rata-rata setiap kecamatan sebanyak 50 orang yang meninggal dunia.
“Di data kami di bulan Juli 2021 kemarin,untuk santunan kematian rata-rata 150 orang,jadi ada peningkatan sekitar 300 persen. Memang sangat luar biasa jumlah tersebut,sehingga pada hari ini baru bisa kami serahkan di kesempatan kali ini lewat Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota,”pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE menyampaikan turut belasungkawa kepada ahli waris atas kepergian orang-orang tercinta mereka. Pemkot Pekalongan memberikan santunan kematian sebesar Rp1 juta per ahli waris yang anggota keluarganya meninggal dunia, sebagai bentuk kepedulian kepada warganya.
“Ini penyerahan bantuan rutin kepada ahli waris yang keluarganya meninggal dari keluarga tidak mampu. Selaku Pemerintah Kota Pekalongan, kami mengucapkan belasungkawa kepada para ahli waris, yang anggota keluarganya meninggal dunia. Semoga santunan kematian sebesar Rp1 juta ini dapat membantu meringankan para ahli waris yang sedang berduka cita, sekaligus sebagai bentuk kewajiban pemerintah kepada warganya yang tidak mampu,” tutur Aaf,sapaan akrabnya.
Menurut Aaf, di Bulan Juli kemarin memang kasus pandemi Covid-19 tengah mengalami peningkatan,dimana beberapa pasien yang terkonfirmasi positif meninggal dunia dan harus dimakamkan sesuai protap Covid-19.
“Berdasarkan data, untuk usulan jumlah kematian pada periode Juli 2021 kemarin cukup banyak yang menerima santunan yakni sebanyak 655 orang se-Kota Pekalongan. Terdiri dari Kecamatan Pekalongan Utara sebanyak 171 orang, Kecamatan Pekalongan Selatan sebanyak 105 orang, Kecamatan Pekalongan Barat sebanyak 224 orang,dan Kecamatan Pekalongan Timur ada 155 orang. Kami salurkan santunan kematian yang diberikan kepada masing-masing ahli waris. Walaupun nominalnya tidak terlalu banyak,mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Kami juga meminta bagi yang belum divaksin bisa segera divaksin agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” terang Aaf.
Sementara itu,Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah pada Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pekalongan, Gufron Faza,SE,MecDev menjelaskan bahwa, usulan santunan kematian periode Juli 2021 bagi warga tidak mampu di Kota Pekalongan telah tersalurkan dengan total Rp655 juta dari dana APBD Kota Pekalongan.
Gufron menyebutkan,kasus kematian pada periode Bulan Juli ini jumlahnya meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,dimana sebelumnya biasanya rata-rata setiap kecamatan sebanyak 50 orang yang meninggal dunia.
“Di data kami di bulan Juli 2021 kemarin,untuk santunan kematian rata-rata 150 orang,jadi ada peningkatan sekitar 300 persen. Memang sangat luar biasa jumlah tersebut,sehingga pada hari ini baru bisa kami serahkan di kesempatan kali ini lewat Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota,”pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)