RAPBD Kota Pekalongan Tahun 2023 Disetujui Bersama

Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2023 disetujui bersama oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekalongan bersama Pemerintah Kota Pekalongan. Adapun pendapatan pada RAPBD Kota Pekalongan Tahun 2023 setelah pembahasa sebesar Rp 963.594.187.000. Sementara, anggaran untuk belanja setelah pembahasan sebesar Rp.1.001.710.687.000. Hal ini terungkap dalam kegiatan Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan DPRD Kota Pekalongan tentang APBD Kota Pekalongan Tahun 2023, berlangsung di Ruang Sidang Paripurna DPRD setempat, Rabu siang (30/11/2022).

Walikota Aaf, menyampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung atas disepakatinya RAPBD Kota Pekalongan Tahun 2023 khususnya kepada jajaran DPRD, Badan Anggaran, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Pekalongan yang telah mencurahkan tenaga, pikiran, dan kontribusinya dalam penyempurnaan RAPBD Kota Pekalongan Tahun 2023 ini.

"Alhamdulillah pada hari ini  RAPBD Kota Pekalongan Tahun 2023 bisa disetujui bersama, meskipun dalam proses pembahasannya kemarin sempat berjalan lama (alot) dengan kepentingan masing-masing, tetapi Alhamdulillah ada  jalan tengah dan semuanya kita kembalikan lagi berorientasi kepada kepentingan masyarakat," ucap Aaf, sapaan akrabnya.

Menurutnya, memang ada beberapa usulan yang terlambat akhirnya dipending dulu karena RAPBD ini harus segera diparipurnakan sebelum tanggal 1 Desember 2022. Namun, semuanya sudah terselesaikan.

"Mudah-mudahan kekurangan-kekurangan bisa diakomodir di tahun anggaran perubahan 2023. Terutama terkait pelaksanaan proyek tahun 2021 pada Bulan Desember ada 18 item keterlambatannya maksimal di angka 20 bahkan 24 persen. Tetapi, di tahun 2022 ini Alhamdulillah cuma 4 item dan keterlambatan maksimal 4 persen. Arahan kita dengan jasa konstruksi yang semakin profesional, semua bisa lebih baik lagi dan di tahun 2023 tidak ada proyek yang terlambat, dan harapannya  Bulan November semua sudah selesai, sehingga tidak dikejar-kejar deadline yang pada akhirnya berdampak pada finishing yang kacau," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir menjelaskan bahwa, RAPBD Kota Pekalongan Tahun 2023, DPRD sudah membahas bersama TAPD dan Banggar kurang lebih sekitar 2 bulan lalu. Pihaknya bersyukur, setelah melalui pembahasan yang cukup panjang, bisa disetujui beberapa hari lalu dan diparipurnakan pada hari ini. 

"Untuk postur RAPBD Kota Pekalongan tahun 2023 sendiri pendapatan dipasang sekitar Rp963.594.187.000. Sementara, untuk Belanjanya setelah pembahasan menjadi Rp1.001.710.687.000. Jumlah pembiayaan untuk menyeimbangkan kurang lebih Rp38 Milliar," terang Azmi.

Azmi menyebutkan, untuk fokus dari APBD Kota Pekalongan Tahun 2023 diantaranya penanganan banjir dan rob, dimana ada beberapa belanja yang merupakan lanjutan proyek Sistem Pengendali Banjir dan Rob yang didanai oleh Kemen-PUPR yakni pembebasan lahan di wilayah-wilayah yang harus dibebaskan untuk pemasangan sheepile Kali Lodji seperti di Kelurahan Klego, Krapyak, dan Bugisan.

"Setelah itu, fokus pada kesejahteraan sosial melalui bantuan-bantuan sosial untuk masyarakat, dan kesehatan, serta pembangunan sarana dan prasana pendidikan di sejumlah jenjang satuan pendidikan di Kota Pekalongan," pungkas Azmi.