Ramadhan Berinovasi, Guru TIK SMP/MTS Diajak Tingkatkan Kompetensi

Guna meningkatkan mutu dan kompetensi guru TIK, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) TIK SMP/MTS Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan peningkatan mutu yang dikemas dalam BIMTEK “Ramadhan Berinovasi” di SMP Negeri 16 Kota Pekalongan, Rabu (22/5/2019).
Kegiatan yang diikuti oleh 22 guru TIK SMP/MTS se-Kota Pekalongan ini diawali dengan nonton bareng “Guru Merdeka Belajar” persembahan dari Komunitas Guru Belajar Pekalongan.
Ketua MGMP TIK SMP/Mts Kota Pekalongan, Desi Ariyanti, mengungkapkan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru TIK SMP/MTS di Kota Pekalongan agar kompetensi tersebut dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing. Sekaligus, kegiatan ini juga dalam rangka menyambut pengumuman kelulusan SMP/MTS pada tanggal 29 Juni mendatang.
“Acara hari ini temanya tentang Ramadhan Berinovasi sebagai kegiatan tidak hanya untuk menyambut pengumuman kelulusan sekolah rabu depan namun juga meningkatkan kompetensi guru TIK SMP/MTS supaya kompetensi tersebut dapat diimplementasikan di sekolah,” ungkap Desi.
Dituturkan Desi, ke depan para guru TIK tersebut ditargetkan mampu membuat sistem informasi kelulusan online berbasis CBT dan dapat melakukan interaksi video conference melalui aplikasi Cisco Webex
“Target kami peran guru-guru TIK SMP/MTS dapat mengaplikasikan tersebut ke depannya untuk memberikan solusi keterbatasan jam pertemuan sebagai ruang diskusi online kepada murid,” tutur Desi.
Desi menjelaskan Cisco Webex merupakan alat komunikasi Video Conference berbasis interface web yang memungkinkan komunikasi berjalan dengan menggunakan perangkat personal dan mobile seperti Smartphone, PC, Laptop, Notebook, dan PC tablet selama masih ada dalam jangkauan jaringan internet.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Drs. Sugiyo menyambut baik adanya kegiatan ini dalam rangka menghasilkan output yang sangat bermanfaat bagi sekolah dan pengembangan mutu pendidikan.
“Kegiatan Ramadhan Berinovasi ini sangat bagus dan inovatif apalagi nanti akan menghasilkan suatu produk aplikasi yang bagus untuk pengumuman ujian yang akan digunakan sebagai aplikasi ujian nasional pada tanggal 29 Juni mendatang. Jadi bagi sekolah ini sangat bermanfaat,” ucap Sugiyo.
Sugiyo menilai melalui kegiatan ini tentu akan menunjukkan eksistensi para guru TIK di masing-masing sekolah. Ditambahkannya, Dinas Pendidikan akan melakukan upaya pendampingan para guru TIK tersebut dalam merevisi maupun memberikan usulan terkait Permendiknas Nomor 37 Tahun 2018 yang menyebutkan kebijakan mata pelajaran TIK atau prakarya untuk dipilih salah satu .
“Untuk para guru TIK masih tetap semangat menunjukkan eksistensi sebagai guru TIK di masing-masing sekolah. Harapannya, mereka tetap berkarya, meskipun di dalam Permendiknas 37 mata pelajaran prakarya atau informatika merupakan pilihan yang sulit. Dari Dinas Pendidikan, kami akan mendampingi upaya-upaya revisi maupun usulan terkait Permendiknas 37 agar ada kejelasan atau kebijakan baru guru-guru TIK di Indonesia khususnya di Kota Pekalongan.
Pihaknya berharap agar nantinya TIK dapat diakui sebagai mata pelajaran maupun diakui didalam data pokok pendidikan.
“Para guru TIK ini tetap berjuang bagaimana supaya TIK ini diakui sebagai mata pelajaran maupun data pokok pendidikan. Untuk para gutu TIK ke depan, melalui perwakilannya kami tetap ajak komunikasi supaya mereka mengetahui alur dalam menyalurkan aspirasi dengan baik sehingga menghasilkan solusi yang baik juga,” pungkas Sugiyo.