PWI Kota Pekalongan Gelar Halal Bihalal dan Bincang Hangat Bersama Ketua DPRD, Bahas Masalah Sampah hingga Sinergi Penanganan

Kota Pekalongan – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan menggelar kegiatan Halal Bihalal (HBH) yang dirangkai dengan forum Bincang Bersama Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir, pada momentum pasca-Lebaran 1446 Hijriyah/2025 Masehi ini, berlangsung di Grand Keisha Cafe and Resto Kota Pekalongan, Minggu malam (20/4/2025). 

Acara yang berlangsung hangat dan penuh makna tersebut tidak hanya menjadi ajang saling memaafkan antar insan pers, namun juga dimanfaatkan sebagai forum strategis untuk membahas berbagai isu aktual yang tengah dihadapi Kota Pekalongan, salah satunya persoalan pelik tentang penanganan sampah.

Dalam suasana yang akrab, Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir, mengapresiasi inisiatif PWI untuk terus mendorong komunikasi dan sinergi antara jurnalis dan pemangku kebijakan daerah. Ia menyatakan siap menampung dan menindaklanjuti berbagai masukan yang disampaikan para wartawan, terutama terkait permasalahan sampah yang semakin mengemuka pasca TPA Degayu kembali ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Persoalan sampah ini harus kita hadapi bersama. Perlu langkah cepat dan kolaboratif agar Kota Pekalongan tidak terpuruk dalam darurat sampah,” ujar Azmi.

Beberapa wartawan turut menyampaikan usulan konkret, seperti pembentukan Satgas Penanganan Sampah hingga tingkat RT/RW, optimalisasi pemanfaatan lahan eks bengkok sebagai Tempat Pengelolaan Sampah Sementara (TPSS), serta pengalokasian anggaran untuk pengadaan insinerator dan sarpras penanganan sampah lain, peningkatan biaya operasional tukang gerobak sampah. Tak kalah penting, perlunya pelibatan komunitas peduli lingkungan, mahasiswa, dan masifnya edukasi kepada warga terkait pentingnya pemilahan sampah dari rumah tangga.

Ketua PWI Kota Pekalongan, Kuswandi, juga menyoroti pentingnya aspek keselamatan kerja bagi para pengangkut sampah, khususnya dalam masa darurat seperti saat ini.

“Para pekerja pengangkut sampah di lapangan perlu dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan dan masker. Jangan sampai mereka yang berada di garda terdepan justru rentan terkena penyakit,” tegas Kuswandi.

Ia menambahkan, tumpukan sampah di berbagai sudut kota sudah sangat memprihatinkan dan tidak bisa lagi ditangani dengan cara-cara konvensional. Diperlukan langkah luar biasa dan komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.

"Melalui momen Halal Bihalal dan diskusi terbuka ini, PWI Kota Pekalongan berharap menjadi penghubung gagasan dan penggerak solusi antara masyarakat dan pemangku kebijakan. Kolaborasi dan komunikasi intensif diyakini menjadi kunci dalam menuntaskan persoalan krusial seperti sampah di Kota Pekalongan,"tukasnya. (Dian)