PPKM Dicabut, Prokes dan Vaksinasi Jangan Kendur

Vaksinasi Covid-19 tetap harus digalakkan meski pemerintah telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan dicabutnya PPKM, masyarakat harus lebih mandiri dalam mencegah penularan hingga mencari pengobatan Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Koordinator vaksinasi inklusif dari Komunitas Petahana Kota Pekalongan yang tergabung dalam Migrant Care, Syarif Hidayatullah saat dikonfirmasi via telepon, Senin (9/1/2023).

"Jaga protokol kesehatan dan kebersihan masih harus, dan jangan lupa tetap lakukan vaksinasi lengkap bagi yang belum," ucap Syarif.

Menurutnya, mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) terus dilakukan oleh Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children dan Migrant Care serta menggandeng sejumlah komunitas melalui pelaksanaan vaksinasi  Covid-19 inklusif, salah satunya dalam pelaksanaan vaksinasi di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan secara door to door pada Kamis (5/1/2023). Mengingat, virus Covid-19 saat ini belum sepenuhnya mereda.

"Kegiatan vaksinasi Covid-19 tidak boleh mengendur, apalagi berhenti. Pasalnya, status kedaruratan kesehatan masyarakat dan bencana nasional Covid-19 masih berlaku mengingat kondisi ini bersifat global," tegasnya.

Terpisah, tim koordinator vaksinasi Puskesmas Klego, Sofiana menyambut baik adanya kerjasama pemerintah dengan sejumlah komunitas untuk menggenjot capaian vaksinasi lengkap baik dosis 1, 2, maupun dosis 3 atau booster dan dosis 4 untuk lansia. Pihaknya menekankan agar masyarakat tidak terbawa euforia dengan dicabutnya kebijakan PPKM. 

"Masyarakat sudah boleh kegiatan seperti biasa. Jadi, seiring normalnya kembali aktivitas di masyarakat, kontak sosial pun semakin tinggi dan masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi harus vaksin untuk melindungi diri dan keluarganya dari virus Covid-19," terang Sofi.

Lanjutnya, dengan pelaksanaan vaksinasi jemput bola ini bisa mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga mereka bisa ikut berpartisipasi mengikuti pelaksanaan vaksinasi dengan mudah.

"Harapan kami, sosialisasi pentingnya melengkapi vaksinasi ini harus terus digencarkan untuk meningkatkan antusias masyarakat agar mau divaksin," ujarnya.

Ditambahkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Aipda Teguh Antoro, S.H menyampaikan terimakasih kepada Dinas Kesehatan melalui puskesmas terdekat dan Migrant Care yang telah berupaya terus menggalakkan vaksinasi inklusif di tengah masyarakat.

" Untuk capaian vaksinasi di Kelurahan Kauman sendiri target sudah terpenuhi namun untuk dosis ketiga atau booster dan vaksinasi ke lansia yang perlu didongkrak kembali. Alhamdulillah, dengan dukungan pelaksanaan vaksinasi inklusif dari Migrant Care dan Puskesmas Klego ini bisa memaksimalkan capaian vaksinasi di wilayah ini," tandasnya.