Plt Walikota Salahudin Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah

Kota Pekalongan- Ditengah gempuran kemajuan zaman dan teknologi informasi yang semakin pesat, pendidikan karakter di lingkungam sekolah menjadi kunci mencetak generasi penerus bangsa yang Pancasilais. Hal ini ditegaskan oleh Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin saat memberikan pengarahan kepada para kepala sekolah dan tenaga pendidik di Kota Pekalongan, berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan, Selasa (19/11/2024).
Menurutnya, pendidikan karakter yang baik harus ditanamkan kepada siswa sejak dini. Ia juga mengingatkan kepada para kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk bisa memberikan sistem pembelajaran dengan tepat. Tidak hanya sekedar mencerdaskan anak, namun juga menuntun karakter baik bagi pelajar.
"Kami sampaikan bahwa pentingnya untuk mengutamakan pendidikan karaktekter selain kemampuan teknis dan ilmu-ilmu lain di bidang IPTEK dan sebagai. Sebab, nilai karakter itulah yang akan menjadi penggerak atau motivasi dalam menjalankan tugas ke depan,"ucapnya.
Selain itu pendidikan karakter juga sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak. Utamanya dari lingkungan sosial dan pendidikan karakter sangat menentukan perilaku anak. Mengingat pentingnya pendidikan karakter dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, Salahudin meminta agar seluruh kepala sekolah dan tenaga pendidik menanamkan pendidikan karakter sedini mungkin dan terus menerus agar terwujud Indonesia Emas 2045 mendatang.
"Karakter-karakter yang baik harus ditanamkan ke mereka diantaranya sifat kejujuran, disiplin, kerja keras, tidak patah semangat, saling menghormati dan menghargai guru dan orangtua, dan sebagainya. Jika anak-anak ini sudah berkarakter baik, maka mereka akan terhindar dari berbagai masalah,"ujarnya.
Salahudin menilai, untuk mewujudkan generasi emas bukan hanya dibutuhkan anak - anak yang memiliki karakter, melainkan juga diperlukan kepala sekolah dan tenaga pendidik yang memiliki kemauan untuk terus belajar, mengingat ilmu pengetahuan yang bersifat dinamis.
"Anak jaman sekarang kreatif dan pintar - pintar, maka disini kita dituntut memiliki kemampuan yang komperhensif untuk terus mengupdate ilmu pengetahuan agar bisa terus mendampingi anak - anak kita,"tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dindik Kota Pekalongan, Zainul Hakim melalui Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Moch Ubaidillah menyebutkan, kegiatan pengarahan ini diikuti oleh 92 kepala sekolah dan tenaga pendidik dari 4 PAUD, 71 SD dan 17 SMP yang ada dibawah naungan Dindik Kota Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya mempererat silaturahmi antar kepala sekolah dan tenaga pendidik di Kota Pekalongan supaya arah kebijakan disiplin yang digalakkan Pemkot Pekalongan bisa sinkron dan dijalankan dengan baik.
"Agar selaku ASN maupun atasan langsung bisa berperan aktif dalam meningkatkan disiplin, loyalitas, dan budaya kerja AKHLAK, dan Bangga Melayani Bangsa. Selain melalui monitoring lewat aplikasi presensi yang sudah dilaunching Pemkot, kami dari Dindik juga rutin memantau setiap saat dan setiap bulan kehadiran maupun kedisplinan dari para kepala sekolah dan tenaga kependidikan di Kota Pekalongan. Alhamdulillah semuanya bagus, dan tidak ada kendala,"tutur Ubaid.
Ubaid berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi para kepala sekolah dan tenaga pendidik agar mereka bisa menjadi contoh yang baik untuk peserta didiknya dalam menerapkan pendidikan karakter di lingkungan sekolah masing-masing khususnya terkait nilai-nilai kejujuran.
"Salah satu upayanya dimulai dari mengajarkan peserta didik di satuan pendidikan melalui pembentukan warung atau kantin kejujuran untuk memupuk sifat kejujuran dan solidaritas,"pungkasnya. (Dian).
Menurutnya, pendidikan karakter yang baik harus ditanamkan kepada siswa sejak dini. Ia juga mengingatkan kepada para kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk bisa memberikan sistem pembelajaran dengan tepat. Tidak hanya sekedar mencerdaskan anak, namun juga menuntun karakter baik bagi pelajar.
"Kami sampaikan bahwa pentingnya untuk mengutamakan pendidikan karaktekter selain kemampuan teknis dan ilmu-ilmu lain di bidang IPTEK dan sebagai. Sebab, nilai karakter itulah yang akan menjadi penggerak atau motivasi dalam menjalankan tugas ke depan,"ucapnya.
Selain itu pendidikan karakter juga sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak. Utamanya dari lingkungan sosial dan pendidikan karakter sangat menentukan perilaku anak. Mengingat pentingnya pendidikan karakter dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, Salahudin meminta agar seluruh kepala sekolah dan tenaga pendidik menanamkan pendidikan karakter sedini mungkin dan terus menerus agar terwujud Indonesia Emas 2045 mendatang.
"Karakter-karakter yang baik harus ditanamkan ke mereka diantaranya sifat kejujuran, disiplin, kerja keras, tidak patah semangat, saling menghormati dan menghargai guru dan orangtua, dan sebagainya. Jika anak-anak ini sudah berkarakter baik, maka mereka akan terhindar dari berbagai masalah,"ujarnya.
Salahudin menilai, untuk mewujudkan generasi emas bukan hanya dibutuhkan anak - anak yang memiliki karakter, melainkan juga diperlukan kepala sekolah dan tenaga pendidik yang memiliki kemauan untuk terus belajar, mengingat ilmu pengetahuan yang bersifat dinamis.
"Anak jaman sekarang kreatif dan pintar - pintar, maka disini kita dituntut memiliki kemampuan yang komperhensif untuk terus mengupdate ilmu pengetahuan agar bisa terus mendampingi anak - anak kita,"tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dindik Kota Pekalongan, Zainul Hakim melalui Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Moch Ubaidillah menyebutkan, kegiatan pengarahan ini diikuti oleh 92 kepala sekolah dan tenaga pendidik dari 4 PAUD, 71 SD dan 17 SMP yang ada dibawah naungan Dindik Kota Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya mempererat silaturahmi antar kepala sekolah dan tenaga pendidik di Kota Pekalongan supaya arah kebijakan disiplin yang digalakkan Pemkot Pekalongan bisa sinkron dan dijalankan dengan baik.
"Agar selaku ASN maupun atasan langsung bisa berperan aktif dalam meningkatkan disiplin, loyalitas, dan budaya kerja AKHLAK, dan Bangga Melayani Bangsa. Selain melalui monitoring lewat aplikasi presensi yang sudah dilaunching Pemkot, kami dari Dindik juga rutin memantau setiap saat dan setiap bulan kehadiran maupun kedisplinan dari para kepala sekolah dan tenaga kependidikan di Kota Pekalongan. Alhamdulillah semuanya bagus, dan tidak ada kendala,"tutur Ubaid.
Ubaid berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi para kepala sekolah dan tenaga pendidik agar mereka bisa menjadi contoh yang baik untuk peserta didiknya dalam menerapkan pendidikan karakter di lingkungan sekolah masing-masing khususnya terkait nilai-nilai kejujuran.
"Salah satu upayanya dimulai dari mengajarkan peserta didik di satuan pendidikan melalui pembentukan warung atau kantin kejujuran untuk memupuk sifat kejujuran dan solidaritas,"pungkasnya. (Dian).