PKK Bantu Tekan Permasalahan Perundungan Melalui Permainan Beberan
Kota Pekalongan - Ada banyak permainan yang bisa dimanfaatkan untuk menanggulangi berbagai permasalahan sosial di masyarakat, salah satunya beberan. Dinilai sangat efektif, tahun 2022 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan menyelenggarakan lomba beberan dengan mengusung tema pola asuh atasi tindak bullying atau perundungan diikuti 8 kelurahan binaan, berlangsung di kantor sekretariat TP PKK, Selasa (23/8/2022).
Hadir membuka kegiatan sekaligus menjadi tim penilai, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan lomba beberan merupakan program rutin inisiasi TP PKK provinsi Jawa Tengah.
Teknik permainan beberan layaknya permainan monopoli menggunakan dadu. Jika dadu dilempar kemudian jatuh pada sebuah gambar, maka orang yang berada dekat dengan gambar tersebut harus bisa mensimulasikan gambar termasuk menjelaskan sejumlah persoalannya, sehingga permainan ini bisa melatih seseorang untuk bertanggung jawab melalui perannya masing-masing.
Terkait tema yang diangkat dalam permainan beberan tahun ini, Inggit menjelaskan tindak perundungan masih menjadi masalah sosial yang marak terjadi baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Menurutnya upaya menekan kasus bullying harus dimulai dari pola asuh orang tua yang baik. Dampak dari masalah sosial ini juga sangat besar, korban bisa mengalami depresi dan tidak mampu mengembangkan potensi diri.
“Ibu-ibu PKK yang punya peran sebagai orang tua nanti bisa mengatasi perundungan ini dengan pola asuh anak, bagaimana mencegahnya dan tindak lanjut jika kejadian ini terjadi pada seorang anak,” tandasnya.
Diharapkan, peserta bisa menyampaikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat kota Pekalongan terkait materi yang didapat di permainan beberan tadi dan juga mengenalkan jenis permainan edukatif kepada generasi muda untuk belajar menyelesaikan masalah dan mengetahui masalah sosial yang terjadi.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hadir membuka kegiatan sekaligus menjadi tim penilai, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan lomba beberan merupakan program rutin inisiasi TP PKK provinsi Jawa Tengah.
Teknik permainan beberan layaknya permainan monopoli menggunakan dadu. Jika dadu dilempar kemudian jatuh pada sebuah gambar, maka orang yang berada dekat dengan gambar tersebut harus bisa mensimulasikan gambar termasuk menjelaskan sejumlah persoalannya, sehingga permainan ini bisa melatih seseorang untuk bertanggung jawab melalui perannya masing-masing.
Terkait tema yang diangkat dalam permainan beberan tahun ini, Inggit menjelaskan tindak perundungan masih menjadi masalah sosial yang marak terjadi baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Menurutnya upaya menekan kasus bullying harus dimulai dari pola asuh orang tua yang baik. Dampak dari masalah sosial ini juga sangat besar, korban bisa mengalami depresi dan tidak mampu mengembangkan potensi diri.
“Ibu-ibu PKK yang punya peran sebagai orang tua nanti bisa mengatasi perundungan ini dengan pola asuh anak, bagaimana mencegahnya dan tindak lanjut jika kejadian ini terjadi pada seorang anak,” tandasnya.
Diharapkan, peserta bisa menyampaikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat kota Pekalongan terkait materi yang didapat di permainan beberan tadi dan juga mengenalkan jenis permainan edukatif kepada generasi muda untuk belajar menyelesaikan masalah dan mengetahui masalah sosial yang terjadi.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)