PIK-R Spenpabel Wakili Kota Pekalongan Masuk Top 3 PIK-R Percontohan Tingkat Jawa Tengah

Kota Pekalongan - Tim verifikasi lapangan (verlap) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) SMP Negeri 14  (Spenpabel) Kota Pekalongan. Rombongan tim verlap yang dipimpin oleh Iwan Dwi Antoro dari perwakilan BKKBN Jawa Tengah, diterima langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid didampingi Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik), Zainul Hakim, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Slamet Budiyanto, Camat Pekalongan Selatan, Zaenal Muhibbin, Kepala SMP Negeri 14 Kota Pekalongan, berlangsung di Aula SMP setempat, Senin (13/5/2024). Seperti diketahui, PIK-R Spenpabel mewakili Kota Pekalongan masuk dalam Top 3 kategori Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja Percontohan Segmentasi Berani usia 10-14 Tahun 2024 Tingkat Jawa Tengah Tahun 2024 bersama dua daerah lainnya yakni Kota Semarang dan Kota Magelang.

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf menyambut baik adanya verifikasi lapangan (verlap) dari BKKN Provinsi Jawa Tengah yang telah berkenan meninjau langsung ke PIK-R Spenpabel yang mewakili Kota Pekalongan masuk dalam 3 kategori Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja Percontohan Segmentasi Berani usia 10-14 Tahun 2024 Tingkat Jawa Tengah.

"Untuk Kota Pekalongan, hal ini menjadi suatu kepercayaan yang luar biasa. Dimana, Kota Pekalongan ini dipandang program PIK-R nya sudah sangat baik, tinggal bagaimana  implementasinya di lapangan,"ucapnya.

Menurutnya, dalam verlap ini, tim verifikasi melihat dan menilai langsung PIK-R Spenpabel Kota Pekalongan sehingga layak masuk 3 besar dan harapannya mampu menjadi yang terbaik. Pihaknya berharap, dengan komitmen dan kerjasama yang telah dilaksanakan selama ini dalam pelaksanaan PIK-R Spenpabel bisa mengantarkan Kota Pekalongan menjadi juara pertama.

"Alhamdulillah, kepercayaan diri Kota Pekalongan juga bertambah, sebab Duta Genre Kota Pekalongan pada tahun ini berhasil lolos hingga tingkat Nasional mewakili Provinsi Jawa Tengah. Hal ini tentu sangat membanggakan, mudah-mudahan keberhasilan ini bisa membuat PIK-R yang ada di Kota Pekalongan khususnya PIK-R Spenpabel bisa terus terpacu untuk meningkatkan prestasinya ke tingkat Provinsi maupun Nasional," harapnya.

Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Iwan Dwi Antoro menerangkan, ketika PIK-R Spenpabel Kota Pekalongan ini bisa menjadi juara pertama maka akan diajukan ke tingkat Nasional. Disampaikan Iwan, Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024, Provinsi Jawa Tengah sebagai tuan rumah yang rencana pelaksanaan puncak peringatannya akan dilaksanakan pada  tanggal 29 Juni 2024 di Simpang Lima Semarang dan dibuka oleh Presiden Jokowi.

"Dari data profil yang sudah dikirim Kota Pekalongan ke BKKBN Jawa Tengah, kami sudah melakukan desk audit dan Alhamdulillah, dari sekian banyak profil yang masuk, Kota Pekalongan menjadi salah satu daerah yang masuk Top 3 di tingkat Jawa Tengah. Sebab, profilnya sangat meyakinkan dan  adanya verlap ini, kami ingin memastikan dan mengecek di lapangan apakah sesuai dengan data yang telah dikirimkan, baik kegiatan rutin maupun kegiatan inovatif yang ada di PIK-R Spenpabel ini, "beber Iwan.

Iwan menyebutkan, di Jawa Tengah sendiri ada lebih dari 4000an PIK yang aktif baik di jenjang SMP dan SMA sederajat serta Perguruan Tinggi. Selain dari sisi administrasi, sarana dan prasarana, sisi kemitraan juga tak luput dari penilaian. Sebab, sebuah organisasi tanpa menjalin kemitraan tidak bisa berkembang.

"Sekilas Saya melihat ada bank sampah, Duta Genre bahkan Walikota Pekalongan juga aktif di kegiatan-kegiatan GENRE. Kemitraan apa yang sudah terjalin dengan lintas sektor ataupun kemitraan lain yang bisa memajukan organisasi ini, termasuk juga program Prioritas Nasional yang saat ini sedang ditempuh bersama sama  Percepatan Penanganan Stunting. Apakah ada kegiatan-kegiatan  yang mengarah penanganan stunting dari program yang ada di PIK-R Spenpabel ini,"tegasnya.

Ditambahkan Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi bahwa, penjurian dalam lomba ini, diawali dengan seleksi administrasi berupa pengisian dan pengiriman quesioner ke BKKBN Provinsi Jawa Tengah, dilanjutkan verifikasi lapangan untuk memastikan kesesuaian data administrasi dengan fakta di lapangan. 

"Alhamdulillah, dari seleksi administrasi, Kota Pekalongan lolos 3 besar bersama Kota Semarang dan Kota Magelang," tutur Yos.

Yos mengakui tidak ada persiapan khusus, mengingat program-program PIK-R Spenpabel ini sudah rutin dilakukan oleh para peserta didiknya, terutama dalam menggenjot Tiga Masalah Pokok Resiko Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD-KRR) yaitu Pernikahan Dini, Seks Pra-Nikah dan NAPZA.

"Tinggal kita kumpulkan dan buatkan Sekretariatan, dihimpun serta dipaparkan ke tim juri. Mudah-mudahan Kota Pekalongan bisa menjadi juara terbaik satu untuk mewakili Provinsi Jawa Tengah ke lomba serupa di tingkat Nasional,"tandasnya. (Dian).