Peserta Dikpim Tingkat IV Pusdikmin Lemdiklat POLRI Bandung Benchmarking di Kota Pekalongan

Sejumlah 40 peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Pusat Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Pusdikmin Lemdiklat) POLRI Bandung melakukan Benchmarking ke Best Practice di Kota Pekalongan. Kegiatan tersebut langsung disambut baik oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE beserta jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan yang berlangsung di Ruang Jatayu Setda Kota Pekalongan, Rabu (22/5/2019).

Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan ucapan selamat datang kepada Kepala Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung beserta rombongan yang telah memilih Kota Pekalongan sebagai lokasi untuk pembelajaran mata diklat sekaligus untuk melakukan sharing pengalaman terkait dengan inovasi.

“Kami atas nama Pemerintah Kota Pekalongan mengucapkan selamat datang kepada para bapak/ibu sekalian di Kota Pekalongan khususnya Kepala Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung, Kombespol Bobby Adoe dan rombongan peserta diklat kepemimpinan ini,” ucap Saelany.

Dijelaskan Saelany, Kota Pekalongan menjadi kota kreatif dunia yang telah ditetapkan UNESCO untuk bidang "crafts & folk art" dan dikenal dengan The World's City of Batik. Oleh karena itu, capaian keberhasilan inovasi-inovasi yang ada di Kota Pekalongan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang sekiranya dapat bermanfaat bagi Kota Bandung.

Dihadapan para peserta pusdikmin, Saelany memaparkan gambaran umum tentang Kota Pekalongan dalam keberagaman etnis, kondisi geografis, visi-misi Pemerintah Kota Pekalongan, potensi yang ada dan sumber daya aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan, dan target-target Kota Pekalongan mendatang.

“Dengan adanya kegiatan ini, disamping memberikan tambahan pengetahuan juga diharapkan para peserta pusdikmin dapat melihat langsung praktek dan penerapan best practice di Kota Pekalongan terkait berbagai hal seperti e-planning, budgeting, terkait KLA, edukasi tentang siswa SD/SMP, budidaya pertanian. Ada berbagai hal yg bisa menjadi benchmarking mengenai target-target Kota Pekalongan seperti pengembangan interchange, Pekalongan baru, penataan kawasan wisata baru, dan sebagainya,” papar Saelany.

Ditambahkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan,Ir.Budiyanto, M.Pi, M.Hum, diklat ini diikuti oleh sebanyak 40 peserta selama 3 hari yakni dari tanggal 21-23 Mei 2019. Para peserta nantinya akan melakukan benchmarking mengenai inovasi-inovasi yang ada, khususnya di Pemkot Pekalongan.

“Para peserta akan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi atau objek yang memiliki best practice dalam pengelolaan kegiatan. Mereka akan dibagi ke dalam 3 objek yakni di Bappeda, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kota Pekalongan,” ungkap Budiyanto.

Kepala Pusdikmin Polri Bandung, Kombespol Bobby Adoe selaku pemimpin rombongan peserta diklat mengapresiasi atas sambutan hangat yang diberikan Pemerintah Kota Pekalongan. Lebih lanjut, diterangkan beliau, tujuan benchmarking ini dimaksudkan untuk mengadopsi best practice atau inovasi apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan yang nantinya dapat ditularkan dan menjadi inspirasi bagi Peserta Diklat PIM IV dalam menyiapkan seminar rancangannya agar lebih sempurna.

“Kami sangat mengapresiasi kepada Pemkot Pekalongan atas sambutan hangatnya dalam rangka kegiatan dikat kepemimpinan ini untuk mengembangkan potensi, kompetensi dan kapasitasi diri di bidangnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada publik. Sebagai informasi, peserta diklat yang datang hari ini akan melaksanakan seminar rancangan. Sehingga, dengan kegiatan benchmarking ini dapat membantu dalam perancangan perubahan yg telah disusun mereka agar lebih sempurna dengan melihat berbagai prosedur Pemkot Pekalongan dalam membuat inovasi-inovasi terbaiknya,” terang Kombespol Bobby.