Pertukaran Budaya dan Ilmu, SDN Podosugih I Dapat Kunjungan Mahasiswa SEA Teacher

Kota Pekalongan – SD Negeri Podosugih I mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dengan kehadiran mahasiswa asing dari Filipina dalam program SEA Teacher. Ysabella Louise Vallecer, mahasiswa semester akhir dari jurusan Pendidikan Dasar di University of San Jose-Recoletos Filipina, menjadi tamu istimewa yang menjalani observasi sekaligus praktik pengalaman mengajar di sekolah tersebut.

Wahyu Kartika Aprilia, guru Bahasa Inggris SDN Podosugih I, menyampaikan rasa terima kasih dan kesan positif atas kehadiran Ysabella sejak tanggal 27 April hingga 7 Mei mendatang. “Miss Isa sangat membantu kami di sini. Beliau ikut observasi dalam kelas pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Selain itu, mereka juga mengobservasi lingkungan sekolah bersama anak-anak dan guru. Sangat membantu,” ujarnya saat ditemui di ruang perpustakaan SDN Podosugih I, Jumat (2/5/2025).

Ia menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya SDN Podosugih I menerima mahasiswa asing. “Anak-anak sangat senang sekali. Kehadiran mereka menambah semangat belajar siswa dan membawa dampak yang sangat positif. Semoga dengan pengalaman ini, wawasan anak-anak semakin luas dan mereka menjadi lebih rajin dan semangat dalam belajar,” tambahnya.

Sementara itu, Ysabella juga membagikan pengalamannya selama berada di Indonesia, khususnya di Kota Pekalongan dan SDN Podosugih I. “Saya berada di sini karena program SEA Teacher melalui Universitas Pekalongan. Begitu tiba, saya disambut dengan sangat baik. Di SDN Podosugih I, saya menemukan pengalaman, lingkungan, dan cara mengajar yang baru, serta teman-teman baru,” tuturnya.

Dalam proses observasi, ia belajar langsung mengenai pengelolaan kelas dan teknik pengajaran dari para guru di sekolah. Ia juga membagikan metode mengajarnya. “Saya menggunakan audiovisual dan membentuk kelompok belajar agar siswa lebih memahami materi. Anak-anak sangat tertarik dengan metode pengajaran ini,” jelasnya.

Yang paling berkesan bagi Ysabella adalah sambutan hangat dari para siswa. “Begitu saya tiba, anak-anak memberikan salam dan datang memeluk saya. Saya sangat senang, karena di Filipina hal seperti itu jarang terjadi,” tandasnya.

Melalui pertukaran budaya dan metode pengajaran yang berbeda, guru dan siswa mendapatkan inspirasi baru yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. 

(Dinkominfo Kota Pekalongan)