Persiapan Idul Adha, Ini Tips Memilih dan Menyembelih Hewan Kurban di Tengah Pandemi

Kota Pekalongan - Hari Raya Idul Adha atau Idul Quran 1442 Hijriyah tinggal menghitung beberapa hari lagi. Masyarakat khususnya Umat Islam harus memahami tatacara penyembelihan hingga pemeriksaan hewan kurban. Terlebih saat ini sedang masa pandemi Covid-19,sebaiknya masyarakat sebagai konsumen membeli dan memilih ternak terbaik untuk dikurbankan dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 agar aman dan tetap sehat.
Paramedik Veteriner pada Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan,Sri Legiati mengungkapkan bahwa,agr hewan kurban yang dipilih benar-benar baik dan sehat, ada beberapa tips untuk memilih hewan kurban agar sesuai dengan persyaratan yang disyariatkan. Syarat-syarat yang perlu terpenuhi dalam hewan kurban adalah sehat, tidak kurus, tidak cacat, dan cukup umur.
"Saran Saya pihlah hewan yang kondisinya sehat, tidak cacat, dan telah cukup umur untuk digunakan sebagai hewan kurban. Jika domba minimal 1 tahun,kambing minimal 2 tahun, sapi diatas 8 tahun, hewan tersebut harus sehat,tidak ada cacat maupun sakit apapun," terang Sri.
Selain itu,lanjutnya,hewan kurban yang dipilih sebaiknya hewan berjenis kelamin jantan dan bukan betina produktif, memperhatikan prinsip daging yang dihasilkan ASUH yakni Aman, Sehat, Utuh dan Halal. Hewan yang dibeli pastikan memiliki surat kesehatan Kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dokter hewan setempat.
Menurut Sri, pemotongan hewan kurban juga sebaiknya dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) untuk menghindari kerumunan massa. Dimana, RPH hanya menarik tarif retribusi untuk ternak besar Rp 21.000/ekor, sementara untuk proses pengulitan dan pembagian daging ditarif oleh tim potong (jagal) masing-masing panitia kurban.
"Khususnya saat pemotongan di tengah pandemi seperti sekarang ini bisa memotong di RPH saja,bisa langsung dipotong disana,nanti dikuliti dan tinggal dibawa sudah dalam kondisi bersih dan dibagi,sehingga tidak ada kerumunan massa yang terjadi. Kalau di RPH juga lebih terawasi. Disamping itu,kami juga tekankan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat melalui 5 M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19," pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Paramedik Veteriner pada Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan,Sri Legiati mengungkapkan bahwa,agr hewan kurban yang dipilih benar-benar baik dan sehat, ada beberapa tips untuk memilih hewan kurban agar sesuai dengan persyaratan yang disyariatkan. Syarat-syarat yang perlu terpenuhi dalam hewan kurban adalah sehat, tidak kurus, tidak cacat, dan cukup umur.
"Saran Saya pihlah hewan yang kondisinya sehat, tidak cacat, dan telah cukup umur untuk digunakan sebagai hewan kurban. Jika domba minimal 1 tahun,kambing minimal 2 tahun, sapi diatas 8 tahun, hewan tersebut harus sehat,tidak ada cacat maupun sakit apapun," terang Sri.
Selain itu,lanjutnya,hewan kurban yang dipilih sebaiknya hewan berjenis kelamin jantan dan bukan betina produktif, memperhatikan prinsip daging yang dihasilkan ASUH yakni Aman, Sehat, Utuh dan Halal. Hewan yang dibeli pastikan memiliki surat kesehatan Kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dokter hewan setempat.
Menurut Sri, pemotongan hewan kurban juga sebaiknya dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) untuk menghindari kerumunan massa. Dimana, RPH hanya menarik tarif retribusi untuk ternak besar Rp 21.000/ekor, sementara untuk proses pengulitan dan pembagian daging ditarif oleh tim potong (jagal) masing-masing panitia kurban.
"Khususnya saat pemotongan di tengah pandemi seperti sekarang ini bisa memotong di RPH saja,bisa langsung dipotong disana,nanti dikuliti dan tinggal dibawa sudah dalam kondisi bersih dan dibagi,sehingga tidak ada kerumunan massa yang terjadi. Kalau di RPH juga lebih terawasi. Disamping itu,kami juga tekankan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat melalui 5 M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19," pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)