Permudah Layanan Kesehatan Pasien, Inovasi Bendan Mobile Terus Ditingkatkan

Guna mempermudah pasien mengakses pelayanan, Bendan mobile, salah satu program unggulan Smart City Kota Pekalongan akan terus ditingkatkan. Pelayanan kesehatan berbentuk aplikasi pendaftaran berbasis mobile (android) yang digagas oleh RSUD Bendan ini memiliki berbagai fitur yang diyakini mampu mempercepat pelayanan kepada masyarakat dan secara optimal dalam mendapatkan informasi. Hal ini diungkapkan Kepala Instalansi Humas dan Komplain RSUD Bendan Kota Pekalongan, Rr. Soesijanti saat mendampingi tim pelaksana Smart City Kota Pekalongan bersama Kementerian Kominfo RI dalam kegiatan Tinjauan Lapangan Implementasi Program Smart City Tahun 2020, bertempat di Aula RSUD Bendan Lantai 4, Rabu (11/3/2020).

“Kami ada perubahan-perubahan di sistem pelayanan khususnya di bidang pendaftaran karena hal tersebut sangat riskan, semua pasien inginnya didahulukan, dari sistem manual ke digital melalui aplikasi Bendan Mobile. Sekarang di RSUD Bendan tidak perlu lagi ribet antri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan disana, cukup menggunakan inovasi digitalnya saja. Dengan adanya aplikasi Bendan Mobile, pasien dapat mendapatkan berbagai informasi tentang pendaftaran klinik semuanya menjadi praktis dan efisien karena dapat dilakukan dari rumah, tanpa datang ke rumah sakit.,” terang Soesijanti.

Soesijanti menjelaskan aplikasi ini dapat di download di playstore atau google play. Fitur di dalamnya juga banyak ada pendaftaran pasien baru, pendaftaran klinik rawat jalan, informasi antrian klinik, riwayat berobat, jadwal berobat/terapi, pembuatan SEP mandiri. Ada juga informasi jadwal dokter yang update hingga integrasi dengan BPJS kesehatan pula. Menurut Soesijanti, pelayanan kesehatan melalui aplikasi Bendan Mobile ini juga mendapatkan respon yang baik dari masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya.

“Pasien dapat mendaftar dimana saja seperti di rumah, tidak perlu datang ke rumah sakit satu hari sebelumnya mulai jam operasional pukul 13.00 siang-20.00 malam. Alhamdulillah di pengisian kuesioner tadi banyak responden yang menyatakan puas dan terbantu adanya inovasi aplikasi Bendan Mobile tersebut sampai ada yang terharu karena sebelumnya mereka sudah jauh-jauh datang ke rumah sakit namun ternyata tidak ada jadwal dokternya. Ke depan kami akan terus berinovasi terus untuk kepuasan masyarakat Kota Pekalongan terlebih saat ini di RSUD Bendan juga telah ada Ruang Komplain bagi masyarakat untuk menyalurkan kritik dan saran bagi kami. Kami sangat terbuka dan siap menampung masukan tersebut sebagai bahan perbaikan yang lebih baik lagi ke depan,” papar Soesijanti.

Sementara itu, perwakilan Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Atina Ratnaningtyas menyampaikan bahwa Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif Kementerian Kominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan di daerah masing-masing. 

“Pendampingan dari Kemenkominfo ini sudah tahap implementasi yang dievaluasi setiap tahun dua kali terkait penyusunan program-program apa yang menjadi unggulan masing-masing Pemda seperti untuk RSUD Bendan Kota Pekalongan ini pendaftaran online, di tahun 2020 ini dilakukan evaluasi dari implementasi yang telah diterapkan sejauh mana berdampak ke masyarakat, apakah sudah bermanfaat atau belum, bukan hanya dari pemerintah saja tetapi juga masyarakatnya sebagai penerima layanan program tersebut karena tujuan dari program Smart City ini sendiri untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut,” jelas Tyas.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)