Perkuat Sistem Layanan Kesehatan Masyarakat, Dinkes Perluas dan Sempurnakan Bangunan Labkesda

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem layanan kesehatan masyarakat. Salah satu bentuk keseriusan tersebut diwujudkan melalui perluasan dan penyempurnaan bangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang berlokasi di Jalan Pembangunan Nomor 2, Kota Pekalongan. Proyek pembangunan fisik ini telah resmi dimulai pada 16 Juli 2025 dan ditargetkan rampung dalam waktu 150 hari kalender atau hingga 12 Desember 2025, dengan total anggaran sebesar Rp5,4 Miliar.
 
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid atau yang akrab disapa Wali Kota Aaf, meninjau langsung lokasi Labkesda yang sedang memasuki masa persiapan perluasan dan penyempurnaan pembangunan, Rabu siang (16/7/2025). Ia menegaskan pentingnya kehadiran fasilitas laboratorium kesehatan masyarakat yang representatif dan sesuai standar nasional.
 
“Labkesda ini menjadi salah satu komponen penting dalam sistem kesehatan kita. Apalagi saat ini, perhatian nasional sedang tertuju pada penguatan laboratorium kesehatan masyarakat di daerah. Labkesda harus memenuhi standar pelayanan minimal, termasuk mampu melakukan pemeriksaan Bio Safety Level ( BSL ) II untuk pemeriksaan penyakit infeksius seperti Covid-19, TB, dan HIV/AIDS,” terang Wali Kota Aaf.
 
Perluasan dan penyempurnaan Labkesda Kota Pekalongan tahun ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2025 dari Pemerintah Pusat. 
 
Wali Kota Aaf juga mengimbau agar pelaksanaan proyek ini dilakukan sesuai rencana, dengan memperhatikan mutu, waktu, dan keselamatan kerja. Ia berharap proyek ini bisa rampung tepat waktu sehingga manfaatnya segera dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Pekalongan.
 
“Dengan infrastruktur yang memadai, kita bisa meningkatkan layanan kesehatan masyarakat secara signifikan. Harapan kami, Labkesda ini menjadi contoh laboratorium kesehatan daerah yang maju dan terstandar,” tegas Wali Kota Aaf.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menjelaskan bahwa total luas bangunan baru yang akan dibangun mencapai sekitar 700 meter persegi. Gedung ini akan terdiri dari dua lantai, meliputi sisi belakang bangunan eksisting serta memanfaatkan eks Gudang PDAM untuk dijadikan ruang toilet dan fasilitas pendukung lainnya.
 
“Pada tahun 2023, Pemkot Pekalongan sebenarnya sudah memperoleh DAK untuk membangun lab BSL II. Namun karena keterbatasan anggaran, bangunan yang terwujud saat itu masih belum sepenuhnya memenuhi standar. Maka tahun ini, kita sempurnakan melalui alokasi anggaran tambahan sebesar Rp5,4 Miliar untuk menambah ruang laboratorium serta sarana pendukung lainnya,” jelas Budi.
 
Menurutnya, Labkesda yang memenuhi standar tidak hanya akan meningkatkan kapasitas pemeriksaan penyakit infeksius, tetapi juga mempercepat respons Pemerintah Kota Pekalongan dalam mengantisipasi potensi wabah atau kondisi darurat kesehatan lainnya. Keberadaan lab BSL II juga menjadi indikator penting dalam akreditasi sistem kesehatan daerah.
 
“Standar pelayanan laboratorium minimal saat ini harus mencapai level madya, dan ke depannya bisa terus ditingkatkan. Dengan adanya perluasan ini, kami optimis Labkesda Pekalongan akan semakin siap memberikan layanan pemeriksaan kesehatan yang lebih lengkap dan akurat,” imbuhnya.
 
Selain itu, pembangunan dua lantai ini juga akan mengintegrasikan berbagai fungsi laboratorium seperti ruang pengambilan sampel, ruang pemeriksaan mikroskopis, ruang penyimpanan bahan kimia, hingga ruang administrasi yang lebih representatif. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan dan efisiensi kerja para tenaga laboratorium serta kualitas hasil pemeriksaan.
 
"Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Pekalongan memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah yang serius dalam membangun ketahanan sistem kesehatan masyarakat berbasis laboratorium yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman,"tukasnya. (Tim Liputan Kominfo/Dian/Allem)