Perkuat NKRI dengan Semangat Cinta Tanah Air dan Agama

Kota Pekalongan - Cinta tanah air adalah bagian dari iman. Hal ini membuktikan bahwa agama dan nasionalisme bisa saling memperkuat dalam membangun bangsa dan negara. Hal ini disampaikan Mayjen TNI (Mar) Suhartono saat menjadi pembina Apel Merah Putih "Tidak Melupakan Sejarah" dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kanzus Sholawat Kota Pekalongan yang didirikan oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya,berlangsung di Lapangan Mataram Kota Pekalongan,Sabtu(13/11/2021).

Menurutnya,dua unsur ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Pasalnya,agama memerlukan tanah air sebagai lahan untuk dakwah,dan menyebarkan agama. Sedangkan tanah air memerlukan siraman siraman nilai-nilai agama agar tidak tandus dan kering. Mengingat,bangsa Indonesia merupakan bangsa yg majemuk sehingga menuntut seluruh elemen bangsa ini harus bisa merawat persatuan dan kesatuan. Disampaikannya,tantangan yang masyarakat  hadapi saat ini bukan lagi perjuangan fisik tetapi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, selain memberikan jaminan kecepatan informasi untuk meningkatkan pengetahuan SDM yang berdaya saing, di sisi lain perkembangan IPTEK ini memiliki dampak negatif yg bersifat destruktif seperti adanya berita HOAX,narkoba,terorisme,radikalisme, bahkan adanya pandemi jika tanpa difilter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam bermasyarakat,berbangsa dan bernegara akan sia-sia.

"Mari bersama-sama rapatkan barisan dan bersatu padu mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa dengan menanamkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, dan semantat gotong royong,saling hormat menghormati. Sikap ini perlu terus dirawat dan dipupuk agar tumbuh dalam sanubari dalam menangkal setiap ancaman,hambatan dan tantangan yg akan terjadi. Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang tangguh dan berdaya saing,walaupun berbeda suku dan beda pemikiran,kita tetap satu Bangsa Indonesia yang senantiasa mengamalkan nilai-nilai pancasila dan menjaga NKRI dengan sebaik-baiknya,"tegas Mayjen Suhartono.

Sementara itu,Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,menyampaikan bahwa,Apel Merah Putih ini digelar sebagai rangkaian Peringatan Hari Pahlawan sekaligus Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diinisiasi oleh Kanzus Sholawat Kota Pekalongan

"Alhamdulillah apel ini untuk meningkatkan ingatan kita bahwa Hari Pahlawan harus ingat perjuangan para pahlawan terdahulu,supaya generasi muda tidak lupa tentang kemerdekaan Indonesia. Kemudian, di Peringatan Maulid Nabi tahun 2021 ini kita diingatkan kembali akan perjuangan Nabi Muhammad SAW,bagaimana Beliau berjuang dan berperang melawan musuh-musuh umat Islam,beber Aaf,sapaan akrabnya.

Aaf menyebutkan,Apel Merah Putih yang diikuti oleh sekitar 1000 orang peserta dari berbagai unsur masyarakat baik pemerintah,Polri,TNI, pelajar,santri,organisasi masyarakat ini bisa berjalan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Alhamdulillah semua peserta antusias,prokes juga tetap terjaga,karena di Lapangan Mataram cukup luas dan apel dimulai jam 8 sekalian kita berjemur untuk meningkatkan imun agar mencegah Covid-19. Apel Merah Putih ini diikuti sekitar 1000 orang peserta berbagai unsur kemasyarakatan, TNI,Polri juga ikut serta,"pungkasnya.

Dalam Apel Merah Putih sebagai Rangkaian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini hadir pula Maulana Habib Luthfi bin Yahya, Wakil Walikota Pekalongan,H Salahudin,STP,Kapolres Pekalongan Kota,Dandim 0710/Pekalongan,Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,Kapolres Pekalongan Kota,AKBP Wahyu Rohadi,jajaran Forkopimda lainnya,TNI/Polri,ASN,pelajar,tokoh masyarakat dan tokoh agama dan para santri yang mengucapkan Ikrar NKRI secara bersama-sama.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)