Peringati HUT TNI ke-74 dan Kodam ke-69, 50.000 tanaman Mangrove Ditanam

Memperingati HUT TNI ke-74 dan HUT Kodam IV Diponegoro ke-69, lima puluh ribu tanaman mangrove ditanam di sepanjang Pantai Pasirsari, Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Rabu (18/9/2019).

 

Aksi penanaman mangrove melibatkan ratusan elemen masyarakat baik dari jajaran TNI/POLRI, Pemerintah Kota Pekalongan, pelajar, mahasiswa, komunitas, dan unsur lainnya. Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro Semarang, Mayor Jenderal Mohammad Efendi, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE, Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE, ulama besar Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Arfan Johan SIP MMS dan para pelajar Papua yang bersekolah di Kota Pekalongan turut memeriahkan aksi penanaman tersebut.

 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan terimakasih kepada jajaran TNI yang telah menginisiasi peringatan HUT TNI ke-74 dan HUT Kodam IV Diponegoro ke-69 melalui penanaman mangrove sebagai aksi kepedulian lingkungan di Jawa Tengah khususnya di Kota Pekalongan.

 

“Pada hari ini kita merawat bumi kita kita mencintai dan menyelamatkan bumi kita dari kerusakan. Kami berterimakasih kepada TNI, pada kegiatan ini seluruh warga diajak bahkan ada saudara-saudara kita dari Papua ikut menanam bareng-bareng. Orang Papua saja cinta bumi Pekalongan, kita semua harus mencintai bumi kita," kata Taj Yasin.

 

Menurut Taj Yasin, wilayah pantura ini dahulunya merupakan 'tanah emas' atau diperebutkan. Namun karena alamnya kurang dijaga sehingga kondisinya rusak akibat diterjang ombak besar dan air laut pasang atau rob. Selain berdampak pada kerusakan lingkungan, rob juga menyebabkan berbagai sektor usaha masyarakat berhenti beroperasi.

 

"Sepatutnya kita harus mencintai semua yang ada di lingkungan tempat tinggal kita. Harus kita jaga bersama sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat tentunya bisa terus didorong ke depan," ujar Taj Yasin.

 

Pangdam IV/Diponegoro Semarang, Mayor Jenderal TNI, M Effendi mengungkapkan selain penanaman mangrove di pantai, berbagai kegiatan lain yang sifatnya karya bhakti dan bakti sosial digelar dalam peringatan HUT TNI ke-74 dan HUT Kodam IV Diponegoro ke-69.

 

"Rangkaian kegiatan ini diawali dari kegiatan yang sifatnya karya bhakti, kami beserta seluruh jajaran TNI didukung oleh Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi, ulama, dan seluruh komponen masyarakat hari ini melaksanakan penanaman mangrove, selain itu kegiatan lain menyelenggarakan baksos diantaranya pembenahan RTLH, khitan massal secara serentak di wilayah Kodam IV Diponegoro dan diwilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY," terang Pangdam Effendi.

 

Berbagai kegiatan sosial ini, lanjut Pangdam Effendi, diharapkan dapat meningkatkan keprofesionalitas TNI yang didukung oleh seluruh komponen masyarakat.

 

"Harapan kami sesuai tema tahun ini, sebagai TNI harus profesional dan kemanunggalan TNI didukung seluruh komponen bangsa dan masyarakat lainnya yang manfaatnya dirasakan kembali oleh masyarakat," tegas Pangdam Effendi.

 

Sementara itu, Wakil Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid, SE menyambut baik adanya kegiatan penanaman mangrove ini untuk mengurangi abrasi pantai di Kota Pekalongan.

 

"Penanaman mangrove itu sangat penting dan harus diperhatikan karena sebagai upaya pencegah abrasi, kita sambut baik program ini yang dihadiri juga oleh Ulama kharismatik dari Kota Pekalongan, Habib Lutfi menambah semangat kita untuk bersama menanggulangi abrasi pantai di Kota Pekalongan," ujar Aaf.

 

Disampaikan Aaf, pohon mangrove dinilai dapat bertahan lama di air laut. Aksi penanaman mangrove ini juga diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan sekitar.

 

"Diharapkan satu-dua tahun ini mangrove yang ditanam bisa tumbuh di sepanjang pantai dan antusias masyarakat dari berbagai elemen hari ini dapat diteruskan untuk lebih peduli kepada lingkungan," tandas Aaf.