Peringati HSN, Tantangan Pasca UU Pesantren Diseminarkan

Ribuan santri dan masyarakat Kota Pekalongan memadati Lapangan Mataram Setda Kota Pekalongan menyaksikan Pentas Seni Santri, Rabu malam (23/10/2019). Grup band Letto turut meramaikan pentas seni santri dan berhasil menghipnotis para penonton.
Ada 10 lagu yang Letto nyanyikan yakni Permintaan Hati, Lubang di Hati, Senyumanmu, Sandaran Hati, Cinta Bersabarlah, Gundul-Gundul Pacul, Berkibarlah Benderaku, Ruang Rindu, Sampai Nanti Sampai Mati, dan Sebelum Cahaya. Di tengah nyanyiannya, Vokalis Letto Sabrang Mowo Damar Panuluh atau dikenal dengan Noe menyampaikan banyak pesan untuk para santri agar bangga menjadi seorang santri, mengajak santri untuk mengenal tradisi dan budaya.
Letto juga sempat menyanyikan sepenggal lirik lagu Gundul-Gundul Pacul dengan empat jenis musik yakni dangdut koplo, ska, metal, dan versi aslinya. “Lagunya itu tradisi, tapi jenis musiknya adalah budaya. “Yang paling penting adalah kita tidak melupakan akar dan asal kita darimana,” ujar Noe.
Noe juga mengajak para penonton untuk ikut menyanyi Berkibarlah Benderaku dengan semangat sebagai bentuk perayaan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden RI belum lama ini.
Menyambut penampilan Letto, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Santri Nasional ini adalah hari kemenangan bahwasanya santri mendapat kado yakni ditetapkannya Undang-Undang tentang Pesantren satu bulan yang lalu. “Ditetapkannya Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober sejak empat tahun yang lalu ini patut kita rayakan dengan gembira,” tutur Saelany.
Berbagai aktivitas kegiatan telah dan diselenggarakan sejak 18 Oktober lalu mulai dari lomba bersih pesantren, pawai akbar 4.000 santri, dan kali ini malam pentas seni religi yang menampilkan berbagai penampilan seni yang akan ditutup dengan band Letto. Para santri ternyata mengenal budaya dan seni, termasuk mengenal Letto. Sebelum menutup sambutannya Saelany meneriakkan jargon Santri Unggul Indonesia Makmur diikuti oleh seluruh santri dan masyarakat Kota Pekalongan.