Peringati Hari Museum Internasional, Museum Batik Pekalongan Gelar Belajar Bersama
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Memperingati hari Museum Internasional yang jatuh pada 18 Mei, Museum Batik Pekalongan menggelar kegiatan menarik yakni belajar bersama dengan puluhan masyarakat, yang berlangsung selama 2 hari pada 21-22 Mei 2024, bertempat di aula Museum Batik Pekalongan.
Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Nurhayati Sinaga saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/5/2024) menyebutkan bahwa kegiatan belajar bersama ini diikuti sebanyak 30 peserta. Puluhan peserta diajak belajar 4 materi menarik antara lain desain motif, canting cap kertas, pewarna alam dan foto produk.
“Kali ini Museum Batik Pekalongan melaksanakan belajar bersama dengan beragam materi tidak hanya satu namun empat materi, target kami 30 orang ini menjadi agen perubahan kaitannya dengan warisan budaya khususnya di Kota Pekalongan. Kami ingin mereka menerima secara utuh materi yang kami berikan untuk bisa dikembangkan baik untuk dirinya maupun komunitasnya usai kegiatan ini,” tuturnya.
Nurhayati menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng narasumber profesional yang mumpuni di bidang masing-masing diantaranya Desmoka, Mamik Preketek, Zahir Widadi dan Mata Lensa.
Sesuai dengan tema Museum Internasional tahun ini yaitu Museum for Education and Research, pihaknya berupaya mengadopsi tema ini dengan memberikan ruang kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan museum sebagai penelitian dan tempat pendidikan.
“Beberapa masyarakat sudah ada yang melaksanakan penelitian di Museum ini, tetapi tidak berhenti sampai disitu, kami ingin menjangkau lebih banyak lagi orang sehingga kami pilih 30 peserta yang hadir untuk menjadi agen kami. Bukan hanya agen untuk Museum tetapi untuk kota Pekalongan dan Indonesia. Jika mereka bisa berkiprah dengan baik tentunya Museum dapat berfungsi dengan baik, sebagai komunikator masyarakat untuk bersama menjaga dan melestarikan warisan budaya,” tutupnya.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN
Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Nurhayati Sinaga saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/5/2024) menyebutkan bahwa kegiatan belajar bersama ini diikuti sebanyak 30 peserta. Puluhan peserta diajak belajar 4 materi menarik antara lain desain motif, canting cap kertas, pewarna alam dan foto produk.
“Kali ini Museum Batik Pekalongan melaksanakan belajar bersama dengan beragam materi tidak hanya satu namun empat materi, target kami 30 orang ini menjadi agen perubahan kaitannya dengan warisan budaya khususnya di Kota Pekalongan. Kami ingin mereka menerima secara utuh materi yang kami berikan untuk bisa dikembangkan baik untuk dirinya maupun komunitasnya usai kegiatan ini,” tuturnya.
Nurhayati menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng narasumber profesional yang mumpuni di bidang masing-masing diantaranya Desmoka, Mamik Preketek, Zahir Widadi dan Mata Lensa.
Sesuai dengan tema Museum Internasional tahun ini yaitu Museum for Education and Research, pihaknya berupaya mengadopsi tema ini dengan memberikan ruang kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan museum sebagai penelitian dan tempat pendidikan.
“Beberapa masyarakat sudah ada yang melaksanakan penelitian di Museum ini, tetapi tidak berhenti sampai disitu, kami ingin menjangkau lebih banyak lagi orang sehingga kami pilih 30 peserta yang hadir untuk menjadi agen kami. Bukan hanya agen untuk Museum tetapi untuk kota Pekalongan dan Indonesia. Jika mereka bisa berkiprah dengan baik tentunya Museum dapat berfungsi dengan baik, sebagai komunikator masyarakat untuk bersama menjaga dan melestarikan warisan budaya,” tutupnya.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN