Peringatan Maulid Nabi, WBP Rutan Petik Hikmah dan Ingat Ajaran Rasulullah

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap 12 Rabi'ul Awwal tahun Hijriah oleh umat Islam merupakan momentum untuk kembali mengingat ajaran-ajaran dan perjuangan Rasulullah dalam bersikap dan berbuat sebagai suri tauladan yang baik. Tak terkecuali seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Kota Pekalongan yang turut merasakan keberkahan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut. Peringatan tersebut diisi dengan kegiatan tausyiah spesial bersama Habib Hamid Baagil dari Semarang, bertempat di Masjid Baabuttaubah Rutan setempat, Jumat sore (15/11/2019).
 
Pada momentum Maulid Nabi tersebut, dalam tausyiahnya, Habib Hamid Baagil menyampaikan pesan-pesan Nabi Muhammad SAW Pemaaf dan Penyebar Kasih Sayang. Habib mengajak para WBP walaupun sedang dalam menjalankan hukuman di penjara, mereka harus bisa kembali ke perbuatan yang baik.
 
“Semua orang pernah berbuat jelek dan dosa, termasuk WBP di Rutan Kelas IIA Kota Pekalongan ini. Namun, kita semua tidak boleh berputus asa terhadap Rahmat Allah Taala seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, “Khairunnas anfa'uhum linnas” yang artinya sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Yang harapannya setelah mereka keluar dari rutan ini, mereka akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan tentunya akan bermanfaat bagi orang sekitarnya,” tegas Habib Hamid.
 
Diakui Habib, mengisi tausyiah kepada WBP dan petugas Rutan ini merupakan pengalaman pertama yang luar biasa, melihat semangat antusiasme dan niat WBP untuk mengubah kebiasaan yang dulunya jelek menjadi baik.
 
“Alhamdulillah para WBP ini memiliki semangat dan niat yang luar biasa untuk berubah, semoga apa yang menjadi niat mereka untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dapat terjadi dan diijabah Allah SWT. Jangan pernah merasa orang yang pernah melakukan dosa seakan tidak diterima Allah, Allah masih membuka pintu taubatnya selagi masih ada kesempatan baik untuk bertaubat ayo kita kembali taubat ke jalan Allah SWT,” tutur Habib Hamid.
 
Sementara itu Kepala Rutan Kelas IIA Kota Pekalongan melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas II A Kota Pekalongan, Tavip Imam Haryanto menjelaskan selain diikuti para WBP dan pegawai Rutan setempat, kegiatan ini juga diikuti oleh Jamaah Majelis Nurul Musthofa Krapyak, Pekalongan Utara dan Persatuan Pelajar Peduli Moral Bangsa.
 
“Kami mengundang juga dari Persatuan Pelajar Peduli Moral Bangsa dibawah bimbingan Pak Subur dan Bunda Osa untuk menyaksikan kegiatan Peringatan Maulid Nabi di Rutan bagi para WBP. Mereka menekankan secara langsung sebagai generasi muda bangsa bahwa di rutan pun pembinaan kita galakkan terus untuk perubahan tingkat laku ke arah yang lebih baik dan positif ke depan,” kata Tavip.
 
Tavip menambahkan peringatan maulid nabi di Rutan Kelas IIA Kota Pekalongan memang rutin dilaksanakan setiap tahunya. Mereka mendengarkan tausyiah dari penceramah untuk menghasilkan komitmen gerakan meneladani sifat Rasulullah.
 
“Alhamdulillah pembinaan kepada WBP terus kami lakukan. Peringatan semacam ini juga rutin digelar tentu saja supaya dapat merubah kebiasan para WBP dari yang buruk menjadi baik sesuai tuntunan Rasulullah SAW,” pungkas Tavip.