Perempuan Pegang Peran Penting dalam Implementasi Keluarga Gagah Bencana

Seorang perempuan terutama ibu memiliki peran penting dalam implementasi Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (gagah bencana), guna meningkatkan motivasi dan pengetahuan terkait hal tersebut, TP PKK Kota Pekalongan melalui Pokja IV memberikan sosialisasi bagi kader PKK kecamatan, kelurahan dan 8 kelurahan binaan, berlangsung di aula Dindukcapil Kota Pekalongan, Rabu (26/6/2024).

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya memberikan apresiasi kepada Pokja IV yang telah menyelenggarakan sosialisasi ini. Ia menuturkan bahwa keluarga gagah bencana dimulai dari peran ibu dalam keluarga sehingga mereka harus siap dan paham ketika ada bencana, tidak hanya bencana alam, namun juga harus bersiap untuk melakukan perencanaan kesehatan dan kebersihan lingkungan anggota keluarganya.

“Ibu harus tanggap dan sanggup melakukan penangganan awal ketika terjadi bencana di keluarganya. Dengan sosialisasi ini paling tidak perempuan bisa mandiri dan menjaga keluarganya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pokja IV TP PKK Kota Pekalongan, Puji mengatakan bahwa tujuan sosialisasi ini untuk meningkat komitmen dari stekholder terkait dalam hal ini kader PKK sampai grassroot guna memandirikan, memberdayakan tanggap dan tangguh bencana, termasuk penyakit juga kebakaran. 

Selain menghadirkan kader PKK kelurahan seKota Pekalongan, Puji juga mengundang kader PKK 8 kelurahan binaan di kota Pekalongan untuk mendapatkan edukasi bagaimana menjadi kader yang bisa menularkan pengetahuan terkait penanganan bencana. 8 Kelurahan binaan ini akan mengikuti lomba bank sampah. Masing-masing Kecamatan mengirimkan 2 perwakilan, antara lain Kecamatan Pekalongan Utara diwakili Keluar Panjang Baru dan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Timur oleh Kelurahan Setono dan Poncol, Kecamatan Pekalongan Selatan diwakili Kelurahan Banyurip dan Kuripan Yosorejo serta Kecamatan Pekalongan Barat oleh Kelurahan Tirto dan Benda Kergon.

“Kami akan berupaya mengawal Kelurahan binaan, di tahun ini kami fokuskan untuk melakukan pengurangan sampah dengan membentuk bank sampah, minimal di kelurahan masing-masing, agar ada pengurangan sampah yang berarti di Kota Pekalongan mengingat saat ini kondisi TPA Degayu darurat sampah, kita kawal sampai akhir tahun kemudian akan dilakukan evaluasi  dan penghargaan lomba bank sampah,” tukasnya.

(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)