Peran PKK Bantu Tekan Angka Gizi Buruk

Kota Pekalongan  - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya SSn mengajak semua kader PKK untuk ikut terlibat secara aktif dan sistematis dalam pencegahan dan penanggulangan gizi buruk pada balita.

Berdasarkan Data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebutkan bahwa di tahun 2021, jumlah anak balita menderita gizi buruk sebanyak 24 balita, Sembilan diantaranya kondisi gizinya membaik dan keluar dari status gizi buruk.

“PKK adalah terdepan untuk membantu pemerintah dalam menekan angka kematian ibu, anak, dan bayi. Termasuk juga menurunkan kasus balita gizi buruk dan stunting. Kami melalui Kelompok Kerja IV bidang kesehatan secara masif memberikan sosialisasi dan edukasi pentingnya asupan gizi bagi anak kepada masyarakat khususnya orang tua, ibu hamil, dan ibu yang mempunyai balita,” Ungkap Inggit saat mengunjungi Rumah Singgah Gizi “Ananda Ceria” di Kompleks Puskesmas Dukuh belum lama ini.

Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan pemantauan kesehatan bagi ibu hamil, melahirkan, dan menyusui di tiap posyandu yang ada di Kota Pekalongan melalui kader Nginceng Wong Meteng.

Inggit menjelaskan bahwa menurutnya, faktor penyebab gizi buruk antara lain karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan. “Jika hal ini tidak segera dicegah dan ditangani akan menyebabkan terjadinya stunting pada anak,” katanya.

Ia berharap, pola hidup yang sehat harus dimulai dari kesadaran diri sendiri. Selain itu, pola asuh dan pola makan yang tepat serta tercukupi akan membantu percepatan penurunan gizi buruk dan stunting. “Makanan yang sehat belum tentu mahal, tetapi makanan sehat akan mencukupi asupan gizi anak,”pungkasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)