Peran Penting Ibu Pastikan Pangan Asal Hewan Yang ASUH Bagi Keluarga

Kota Pekalongan - Cara mewujudkan sistem keamanan pangan di tengah masyarakat dapat dilakukan dengan penerapan konsep makanan aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Konsep ASUH ini didasari oleh beberapa kejadian yang tidak diinginkan, seperti maraknya isu pelanggaran keamanan pangan oleh industri dan banyaknya kasus keracunan yang disebabkan karena kelalaian masyarakat dalam memilih bahan baku makanan. Kelalaian tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai konsep makanan ASUH itu sendiri.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) mengedukasi kepada ibu-ibu khususnya yang tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dharmawanita Kota Pekalongan,dalam kegiatan Sosialisasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dalam Rangka Penyediaan Produk Asal Hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), bertempat di Aula Dinperpa setempat,Jumat(20/8/2021, Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh sebanyak 50 orang perwakilan ibu-ibu TP PKK dan Dharmawanita Kota Pekalongan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi, SPt,MSi mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi yang menyasar para ibu-ibu ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mereka mengenai bagaimana memilih hingga mengolah bahan pangan asal hewan seperti daging, susu, dan telur agar pada saat olahan pangan asal hewan tersebut dihidangkan bisa memenuhi kriteria Aman,Sehat, Utuh,dan Halal. Seperti diketahui, sebagai lini terdepan dalam keluarga, ibu memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan dan menjaga kualitas kesehatan keluarganya.
“Karena banyak isu-isu keamanan pangan yang mungkin para ibu belum mengetahui secara keseluruhan. Jadi, kami sengaja mengundang ibu-ibu ini karena ibu adalah lini terdepan pencegahan bahan pangan yang tidak sehat untuk konsumsi keluarga,”tutur Ilena.
Menurutnya, Ibu yang menentukan menu makanan keluarga, memilih bahan makanan yang kaya zat gizi, dan mengolahnya menjadi makanan untuk dapat disantap seluruh keluarga. Sepanjang proses pengolahannya, ibu harus membersihkan bahan makanan sebelum diolah, memastikan agar selalu mencuci tangan sebelum memasak, dan mengetahui cara penyimpanan yang baik agar makanan tak mudah dijangkiti kuman penyakit. Pihaknya berharap, dengan adanya sosialisasi Kesmavet ini, para ibu bisa menularkan ilmu yang didapat kepada tetangga, sanak saudara, dan teman-teman komunitas lainnya agar lebih selektif memilih dan mengolah bahan pangan asal hewan yang ASUH sebelum dihidangkan untuk konsumsi keluarga.
“Sebenarnya Kesmavet itu mulai dari asal bahan pangan itu sendiri dari peternakannya, budidaya ternaknya agar ternaknya terhindar dari berbagai penyakit hewan yang bisa menular ke manusia melalui daging, susu dan telur yang dihasilkan hewan tersebut. Kemudian, setelah itu dari proses pengolahan seperti proses pemotongan hewannya apakah sudah dilakukan di rumah potong hewan yang benar dan halal atau tidak, proses distribusi olahan hewan tersebut yang dijual di pasar, pengolahan di usaha warung atau catering, lalu pada saat ibu membawa olahan bahan pangan dari pasar ke rumah juga rawan pencemaran, sampai di rumah pun belum tentu aman. Penyimpanan hingga pengolahan bahan pangan asal hewan pun harus dipastikan dilakukan dengan baik dan benar,” tegas Ilena.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan,Hj Inggit Soraya,Ssn yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut menyampaikan apresiasi dimana dengan diberikan edukasi ini,para ibu bisa mengetahui dan paham betul mengenai cara memilih, mengolah hingga menghidangkan olahan bahan pangan asal hewan ini agar terjamin pola Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
“Alhamdulillah TP PKK Kota Pekalongan menghadiri undangan Sosialisasi Kesmavet dalam Memilih Makanan dari Berbahan Hewan supaya ibu-ibu ini lebih teliti dan mengetahui cara memilih dan mengolah produk hewan yang ASUH. Sosialisasi ini penting utuk pengetahuan mereka agar bisa menjamin keamanan bahan makanan pada keluarga,”tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) mengedukasi kepada ibu-ibu khususnya yang tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dharmawanita Kota Pekalongan,dalam kegiatan Sosialisasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dalam Rangka Penyediaan Produk Asal Hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), bertempat di Aula Dinperpa setempat,Jumat(20/8/2021, Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh sebanyak 50 orang perwakilan ibu-ibu TP PKK dan Dharmawanita Kota Pekalongan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi, SPt,MSi mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi yang menyasar para ibu-ibu ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mereka mengenai bagaimana memilih hingga mengolah bahan pangan asal hewan seperti daging, susu, dan telur agar pada saat olahan pangan asal hewan tersebut dihidangkan bisa memenuhi kriteria Aman,Sehat, Utuh,dan Halal. Seperti diketahui, sebagai lini terdepan dalam keluarga, ibu memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan dan menjaga kualitas kesehatan keluarganya.
“Karena banyak isu-isu keamanan pangan yang mungkin para ibu belum mengetahui secara keseluruhan. Jadi, kami sengaja mengundang ibu-ibu ini karena ibu adalah lini terdepan pencegahan bahan pangan yang tidak sehat untuk konsumsi keluarga,”tutur Ilena.
Menurutnya, Ibu yang menentukan menu makanan keluarga, memilih bahan makanan yang kaya zat gizi, dan mengolahnya menjadi makanan untuk dapat disantap seluruh keluarga. Sepanjang proses pengolahannya, ibu harus membersihkan bahan makanan sebelum diolah, memastikan agar selalu mencuci tangan sebelum memasak, dan mengetahui cara penyimpanan yang baik agar makanan tak mudah dijangkiti kuman penyakit. Pihaknya berharap, dengan adanya sosialisasi Kesmavet ini, para ibu bisa menularkan ilmu yang didapat kepada tetangga, sanak saudara, dan teman-teman komunitas lainnya agar lebih selektif memilih dan mengolah bahan pangan asal hewan yang ASUH sebelum dihidangkan untuk konsumsi keluarga.
“Sebenarnya Kesmavet itu mulai dari asal bahan pangan itu sendiri dari peternakannya, budidaya ternaknya agar ternaknya terhindar dari berbagai penyakit hewan yang bisa menular ke manusia melalui daging, susu dan telur yang dihasilkan hewan tersebut. Kemudian, setelah itu dari proses pengolahan seperti proses pemotongan hewannya apakah sudah dilakukan di rumah potong hewan yang benar dan halal atau tidak, proses distribusi olahan hewan tersebut yang dijual di pasar, pengolahan di usaha warung atau catering, lalu pada saat ibu membawa olahan bahan pangan dari pasar ke rumah juga rawan pencemaran, sampai di rumah pun belum tentu aman. Penyimpanan hingga pengolahan bahan pangan asal hewan pun harus dipastikan dilakukan dengan baik dan benar,” tegas Ilena.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan,Hj Inggit Soraya,Ssn yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut menyampaikan apresiasi dimana dengan diberikan edukasi ini,para ibu bisa mengetahui dan paham betul mengenai cara memilih, mengolah hingga menghidangkan olahan bahan pangan asal hewan ini agar terjamin pola Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
“Alhamdulillah TP PKK Kota Pekalongan menghadiri undangan Sosialisasi Kesmavet dalam Memilih Makanan dari Berbahan Hewan supaya ibu-ibu ini lebih teliti dan mengetahui cara memilih dan mengolah produk hewan yang ASUH. Sosialisasi ini penting utuk pengetahuan mereka agar bisa menjamin keamanan bahan makanan pada keluarga,”tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)