Peran Media Penting Bagi Pembangunan Daerah

Media sangat penting dalam upaya memajukan daerah. Pasalnya melalui pemberitaan media, masyarakat bisa mengetahui perkembangan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kelembagaan Sumber Daya Informasi Kontributor Berita Daerah jatengprov.go.id Tahun 2023, berlangsung di Grand Wahid Hotel Salatiga, Kamis (24/8/2023).

Menurutnya, kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh keterlibatan seluruh stakeholder termasuk media. Riena sangat mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan ini, karena jatengprov.go.id sangat penting dalam menginformasikan kebijakan, program pembangunan masyarakat khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya bahkan kepada dunia website.

"Kami menilai, peran para kontributor dan kegiatan serta hasil-hasil daerah kepada Jawa Tengah pada karena dipublikasikan melalui media. Kami sadari benar, bahwa hasil-hasil pembangunan maupun program dan kegiatan kebijakan, yang direalisasikan oleh Pemerintah, tidak akan dapat diketahui oleh masyarakat luas jika tidak dikomunikasikan melalui media. Untuk itu, para kontributor daerah selaku Aparatur Sipil Negara yang berada di Provinsi, maupun Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban memviralkan hasil-hasil pembangunan tersebut," ucap Riena.

Pihaknya mengamati secara intensif kegiatan kepentingan yang dihadirkan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini terbukti banyaknya respon dari masyarakat luas dengan pemberitaan dari Kabupaten/Kota. Berdasarkan sampai dengan bulan Agustus 2023, realisasi pelaksanaan berita daerah jatengprov.go.id secara umum telah terlaksana dengan baik dan berita daerah yang terupload ke website jatengprov.go.id sudah sesuai dengan harapan. Hal itu menunjukkan adanya keseriusan para kontributor berita daerah jatengprov.go.id.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami ucapkan terima kasih kepada para kontributor dan editor berita daerah jatengprov.go.id yang telah bekerja dengan baik dalam mendukung evaluasi pelayanan dan keterbukaan informasi publik melalui website jatengprov.go.id," terangnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya yakni Pengurus PWI Jawa Tengah, Alkomari yang menyampaikan materi terkait Tantangan Jurnalisme Pemerintahan di Era Media Sosial (Medsos). Dimana, informasi di medsos bisa jadi informasi awal bagi media massa dalam membuat konten pemberitaan untuk publik.

"Sebagai media pemerintahan, harus memperhatikan kaidah jurnalisme yakni akurasi (akurat), informasi yang disampaikan harus berimbang dan memiliki kejelasan (clarity)," papar Alkomari.

Narasumber kedua dari seorang fotografer profesional sekaligus akademisi Undip yang menerangkan materi mengenai Tips dan Trik Menghasilkan Foto Sejuta Kata, Soetomo. Menurutnya, tugas fotografer Humas yaitu memotret kegiatan kantor dan mengirimkan ke media, dimana penekanannya adalah harus terjalin komunikasi yang baik antara humas dengan para media partner. Semua foto pada dasarnya adalah dokumentasi dan foto jurnalistik adalah bagian dari foto dokumentasi 

"Perbedaan foto jurnalis adalah terletak pada membuat foto jurnalis berarti memilih foto mana yang cocok. (ex: di dalam peristiwa pernikahan anak seorang pejabat yang diduga korup, dokumentasi berarti mengambil/memfoto seluruh peristiwa dari mulai penerimaan tamu sampai selesai, tapi seorang wartawan foto hanya mengambil yang menarik, apakah public figure atau tokoh yang dianggap korup tadi atau saat haru)," pungkasnya.