Pentingnya Pemahaman Literasi Statistik di Kalangan Akademisi Kampus

Kota Pekalongan - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) memberikan materi kuliah umum tentang literasi statistik untuk penelitian di kampus / perguruan tinggi (LUPIS) yang berlangsung di Kampus 1 Fakultas Ekonomika Bisnis UMPP, Jalan KH. M. Mansyur No.2, Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa (14/5/2024).
Kepala BPS Kota Pekalongan, Rahyudin menekankan komitmen BPS dalam mendukung peningkatan literasi data di kalangan akademis. Sejak beberapa tahun lalu, BPS telah berkolaborasi dengan berbagai universitas negeri maupun swasta untuk mewujudkan sinergi dalam pengembangan sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidang statistik. BPS juga telah berkerja sesuai dengan tupoksi yang sudah ditetapkan untuk menjaga kualitas statistik yang dihasilkan.
"BPS Kota Pekalongan memiliki berbagai sarana untuk menyebarluaskan data yang dirilis. Sarana yang dimaksud terdiri dari portal pekalongankota.bps.go.id, kanal youtube, dan media sosial lainnya. Berikutnya untuk menjangkau pengguna yang lebih luas BPS Kota Pekalongan memiliki pojok statistik di UMPP yang baru saja dilaunching,"ucapnya.
Sementara itu, untuk mempermudah pengguna data mendapatkan data-data statistik yang di rilis BPS, Rahyudin menjelaskan bahwa BPS Kota Pekalongan memiliki inovasi layanan berbasis whatsapp yang diberi nama Aplikasi Sistem Layanan WhatsApp BPS Kota Pekalongan (Syawalan). Layanan whatsapp ini bisa diakses melalui nomor 0823-2581-7577.
"Layanan secara online/digital WhatsApp PST BPS Kota Pekalongan dengan jenis layanan antara lain Layanan Data Kota Pekalongan terdiri dari Data sosial dan kependudukan, Data ekonomi perdagangan, Data pertanian dan pertambangan. Selanjutnya, ada Layanan Publikasi BPS terdiri atas Publikasi terbitan BPS Kota Pekalongan dan Publikasi terbitan selain BPS Kola Pekalongan. Kemudian, Layanan Rekomendasi Statistik, Layanan Konsultasi Statistik secara online, dan Layanan Pengaduan,"terangnya.
Sementara itu, Dekan FEB UMPP, Yohani menyambut baik adanya kuliah umum tentang literasi statistik untuk penelitian di kampus / perguruan tinggi (LUPIS) sebagai program dari BPS Kota Pekalongan. Yohani menilai, kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan literasi statistik di dunia pendidikan khususnya kalangan akademisi perguruan tinggi agar mahasiswa-mahasiswi mampu membaca, memahami, menginterpretasikan data statistik baik berupa angka maupun grafik yang berhubungan dengan statistika.
"Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi mereka dalam menjalankan masa perkuliahan, pada saat tugas akhir, dan hingga memasuki dunia kerja ketika mereka hendak melakukan pengambilan keputusan dan kesimpulan yang ada berdasarkan data-data yang diperoleh dari data statistik,"ungkapnya.
Yohani menyebutkan, adapun sasaran kuliah umum ini kepada puluhan mahasiswa-mahasiswi UMPP Prodi Akuntansi, Manajemen maupun Ekonomi Syariah Semester 4.
"Pentingnya pemahaman literasi statistik ini tidak hanya bermanfaat untuk orang ekonomi saja tetapi sudah menjadi suatu tuntutan, dimana di tengah masyarakat saat ini sudah berkembang kecerdasan buatan seiring perkembangan IPTEK. Jika mereka tidak mampu mengikuti perkembangan tersebut, maka akan dikalahkan oleh kecerdasan buatan,"tandasnya. (Dian)
Kepala BPS Kota Pekalongan, Rahyudin menekankan komitmen BPS dalam mendukung peningkatan literasi data di kalangan akademis. Sejak beberapa tahun lalu, BPS telah berkolaborasi dengan berbagai universitas negeri maupun swasta untuk mewujudkan sinergi dalam pengembangan sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidang statistik. BPS juga telah berkerja sesuai dengan tupoksi yang sudah ditetapkan untuk menjaga kualitas statistik yang dihasilkan.
"BPS Kota Pekalongan memiliki berbagai sarana untuk menyebarluaskan data yang dirilis. Sarana yang dimaksud terdiri dari portal pekalongankota.bps.go.id, kanal youtube, dan media sosial lainnya. Berikutnya untuk menjangkau pengguna yang lebih luas BPS Kota Pekalongan memiliki pojok statistik di UMPP yang baru saja dilaunching,"ucapnya.
Sementara itu, untuk mempermudah pengguna data mendapatkan data-data statistik yang di rilis BPS, Rahyudin menjelaskan bahwa BPS Kota Pekalongan memiliki inovasi layanan berbasis whatsapp yang diberi nama Aplikasi Sistem Layanan WhatsApp BPS Kota Pekalongan (Syawalan). Layanan whatsapp ini bisa diakses melalui nomor 0823-2581-7577.
"Layanan secara online/digital WhatsApp PST BPS Kota Pekalongan dengan jenis layanan antara lain Layanan Data Kota Pekalongan terdiri dari Data sosial dan kependudukan, Data ekonomi perdagangan, Data pertanian dan pertambangan. Selanjutnya, ada Layanan Publikasi BPS terdiri atas Publikasi terbitan BPS Kota Pekalongan dan Publikasi terbitan selain BPS Kola Pekalongan. Kemudian, Layanan Rekomendasi Statistik, Layanan Konsultasi Statistik secara online, dan Layanan Pengaduan,"terangnya.
Sementara itu, Dekan FEB UMPP, Yohani menyambut baik adanya kuliah umum tentang literasi statistik untuk penelitian di kampus / perguruan tinggi (LUPIS) sebagai program dari BPS Kota Pekalongan. Yohani menilai, kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan literasi statistik di dunia pendidikan khususnya kalangan akademisi perguruan tinggi agar mahasiswa-mahasiswi mampu membaca, memahami, menginterpretasikan data statistik baik berupa angka maupun grafik yang berhubungan dengan statistika.
"Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi mereka dalam menjalankan masa perkuliahan, pada saat tugas akhir, dan hingga memasuki dunia kerja ketika mereka hendak melakukan pengambilan keputusan dan kesimpulan yang ada berdasarkan data-data yang diperoleh dari data statistik,"ungkapnya.
Yohani menyebutkan, adapun sasaran kuliah umum ini kepada puluhan mahasiswa-mahasiswi UMPP Prodi Akuntansi, Manajemen maupun Ekonomi Syariah Semester 4.
"Pentingnya pemahaman literasi statistik ini tidak hanya bermanfaat untuk orang ekonomi saja tetapi sudah menjadi suatu tuntutan, dimana di tengah masyarakat saat ini sudah berkembang kecerdasan buatan seiring perkembangan IPTEK. Jika mereka tidak mampu mengikuti perkembangan tersebut, maka akan dikalahkan oleh kecerdasan buatan,"tandasnya. (Dian)