Pemkot Terus Lakukan Operasi Pasar Murah, 20 Ribuan Migor Disiapkan

Kota Pekalongan - Sebagai langkah menstabilisasikan harga minyak goreng di pasaran, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) setempat terus melaksanakan kegiatan Operasi Pasar Minyak Goreng Murah (migor) di beberapa titik lokasi di Kota Pekalongan mulai 9-10 Maret 2021. Mengingat, kondisi saat ini minyak goreng masih sulit diperoleh masyarakat, bahkan tidak sedikit harganya masih mahal.

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto menyebutkan bahwa, dalam gelaran Operasi Pasar minyak goreng murah dalam dua hari tersebut, Dindagkop-UKM Kota Pekalongan bekerjasama dengan distributor minyak goreng menyiapkan 20 ribuan liter minyak goreng untuk dipasarkan ke masyarakat dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu/liter. Menurutnya, sebenarnya jika distribusi minyak goreng itu dari pemerintah pusat ke distributor hingga sub distributor dan agen lancar, operasi pasar tidak perlu dilakukan. 

“Namun, dikarenakan di tengah-tengah itu banyak yang tidak jalan, Saya tidak tahu penyebabnya apa, apakah harganya dinaikan padahal sudah ada HET Rp14 ribu, mereka kulakan dibawah HET dinaikan menjadi 18 ribu, sehingga ada isu kelangkaan dan harga mahal, maka Pemkot hadir untuk membantu masyarakat akan pemenuhan kebutuhan minyak goreng melalui distributor langsung agar bisa dipasarkan ke masyarakat dengan harga sesuai HET Rp14 ribu, dengan harapan mereka mendapat minyak dan tidak bingung lagi mencarinya,” ungkapnya usai kegiatan Pelatihan Craft Class di Rumah Makan Masduki, Rabu siang (9/3/2022).

Dituturkan Budiyanto, adapun beberapa titik lokasi Operasi Pasar Minyak Goreng yang digelar yakni pada tanggal 9 Maret 2022 berada di Kelurahan Sokoduwet, Buaran Kradenan, Bendan Kergon, Podosugih. Sementara, pada tanggal 10 Maret 2022 diselenggarakan di Kecamatan Pekalongan Timur dan Kecamatan Pekalongan Barat.

“Total minyak goreng yang disiapkan selama operasi pasar dua hari ini sebanyak 20 ribuan liter, sebelumnya juga kami sudah mendistribusikan sebanyak 40 ribu liter. Dengan digelarnya operasi pasar minyak goreng murah ini, semoga secepatnya harga minyak goreng bisa kembali normal dan masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran dengan harga yang sesuai HET,” tandasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)