Pemkot Tekankan Penerapan Protokol Kesehatan

Kota Pekalongan - Tradisi Syawalan yakni lopis raksasa di Kota Pekalongan tahun ini ditiadakan. Meskipun petugas gabungan dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP melakukan penyekatan dan penjagaan di berbagai titik, banyak orang yang berkunjung ke daerah Krapyak.
Begitu pula Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) dengan menggunakan Mobil Pusat Teknologi Informasi dan Komunitas (M-Pustika), saat penyekatan dan penjagaan menyampaikan imbauan penerapan protokol kesehatan di Jalan Jlamprang, Kamis (20/5/2021).
Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi SIP MSi melalui Kepala Seksi Hubungan Komunikasi Publik, Nur Ahmad Ihsan menyampaikan bahwa Dinkominfo ikut mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan prokes. "Tim gabungan di sini bersinergi mencegah kerumuman melalui penyekatan dan penjagaan. Kami ikut memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan di sini," kata Ihsan.
Lanjut Ihsan mengungkapkan, meskipun tak ada lopis raksasa namun tetap banyak orang yang menuju ke daerah Krapyak, tradisi silaturahmi Idul Fitri masih berjalan. "Kami melihat banyak orang datang ke Krapyak, mungkin untuk mencicipi lopis buatan masyarakat Krapyak. Namun ayo tetap kenakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan," ajak Ihsan.
Terpisah, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin STP mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan sepakat meniadakan kegiatan Lopis Raksasa Krapyak, melarang penerbangan balon udara liar, petasan (mercon) pada momentum Syawalan ini. Sedang untuk kegiatan Khoul di Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan tetap bisa berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Begitu pula Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) dengan menggunakan Mobil Pusat Teknologi Informasi dan Komunitas (M-Pustika), saat penyekatan dan penjagaan menyampaikan imbauan penerapan protokol kesehatan di Jalan Jlamprang, Kamis (20/5/2021).
Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi SIP MSi melalui Kepala Seksi Hubungan Komunikasi Publik, Nur Ahmad Ihsan menyampaikan bahwa Dinkominfo ikut mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan prokes. "Tim gabungan di sini bersinergi mencegah kerumuman melalui penyekatan dan penjagaan. Kami ikut memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan di sini," kata Ihsan.
Lanjut Ihsan mengungkapkan, meskipun tak ada lopis raksasa namun tetap banyak orang yang menuju ke daerah Krapyak, tradisi silaturahmi Idul Fitri masih berjalan. "Kami melihat banyak orang datang ke Krapyak, mungkin untuk mencicipi lopis buatan masyarakat Krapyak. Namun ayo tetap kenakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan," ajak Ihsan.
Terpisah, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin STP mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan sepakat meniadakan kegiatan Lopis Raksasa Krapyak, melarang penerbangan balon udara liar, petasan (mercon) pada momentum Syawalan ini. Sedang untuk kegiatan Khoul di Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan tetap bisa berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)