Pemkot Resmikan Gedung Baru Puskesmas Jenggot dan Layanan CST ODHA

Kota Pekalongan - Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang lebih prima, Pemerintah Kota Pekalongan meresmikan gedung baru UPT Puskesmas Jenggot,Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan launching layanan Care Support Treatment (CST) bagi Pasien Orang dengan HIV AIDS (ODHA) yang ada di Puskesmas tersebut.  Peresmian gedung baru puskesmas itu secara simbolis dilakukan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE, didampingi Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin,STP, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, SSn, Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir, ST, MSc, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih,SE,MSi, perwakilan jajaran Forkopimda dan tamu undangan lainnya, berlangsung di Halaman Gedung Baru Puskesmas Jenggot, Jumat (14/1/2022).

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut mengaku bersyukur atas diresmikannya Gedung Baru UPT Puskesmas Jenggot, dimana tempatnya lebih besar dan lebih representatif dan lebih lengkap pelayanannya dalam memberikan peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat setempat. Aaf menyebutkan bahwa, dalam pelayanan kesehatan di gedung baru Puskesmas Jenggot ini dipisahkan ruang gedungnya antara untuk pelayanan orang yang sakit dengan orang yang sehat.

“Kami meminta kepada kepala Puskesmas dan jajarannya, dengan keberadaan gedung baru ini bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kalau di tempat yang lama dinilai terlalu kecil dengan semakin banyaknya penduduk. Di gedung yang baru ini tempatnya sudah representatif, gedungnya sudah oke, ada 2 gedung yakni untuk merawat orang yang sakit dan melayani orang yang sehat (ibu hamil, imunisasi anak-anak,dan sebagainya),” ucap Aaf.

Aaf menjelaskan, peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Pekalongan ini sesuai dengan visi misi dirinya bersama Wakil Walikota Salahudin usai dilantik. Terlebih, pihaknya mengapresiasi keberadaan gedung baru UPT Puskesmas Jenggot ini juga dilengkapi dengan layanan CST bagi pasien ODHA. Dimana, jumlah pasien ODHA di Kota Pekalongan terus meningkat.

“Kita harus berhati-hati bagaimana penularan HIV/AIDS nya ini harus ditekan baik yang penularannya melalui penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi darah orang yang terinfeksi HIV/AIDS, hubungan intim, dan sebagainya. Apapun gejala penularannya harus hati-hati. Alhamdulillah, Puskesmas Jenggot ini sudah bisa memberikan pelayanan bagi pasien ODHA, mudah-mudahan sesuai visi misi kami dalam sektor peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan ini bisa terus dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto, SKM, MKes menjelaskan bahwa, pembangunan gedung baru Puskesmas Jenggot ini didasarkan pada saat sebelumnya puskesmas tersebut menempati lahan yang merupakan wakaf manfaat pemakaian dari  Ponpes Syafi'i Akrom, dimana lahan yang ada sempit dan kurang memadai untuk pelayanan dan lahan parkir. Gedung baru Puskesmas Jenggot ini menempati lahan seluas 3000 meter persegi dan pembangunannya dilakukan secara bertahap selama 2 tahun mulai tahun 2020-2021 yang diawali dengan pengurukan sampai 1,5 meter dengan total biaya Rp3,8 Miliar.

“Bangunan ini terdiri dari 3 unit gedung yakni tempat pendaftaran, pelayanan administrasi untuk orang sehat, dan pelayanan untuk orang sakit yang dipisahkan supaya tidak menular antara yang sakit dengan yang sehat. Ke depannya, kami berharap, puskesmas ini memang dirancang untuk bisa melayani persalinan,” tandas Budi.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)