Pemkot Pekalongan Kembali Lepas 4 atlet ALTI Maju Kejurda

Kota Pekalongan -  Pemerintah Kota Pekalongan kembali melepas 4 atlet Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) untuk mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) kategori vertical run, berlangsung di ruang Amarta Kantor Sekretariat Daerah setempat, Jumat (20/5/2022).

Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Soesilo menyampaikan selamat dan memberikan dukungan penuh kepada para atlet yang terpilih maju menjadi kontingen kejurda ALTI Jawa Tengah yang akan diselenggarakan pada 21 Mei 2022 di Gunung Sumbing, Kabupaten Magelang.

"Terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pelatih atas kerja keras dalam membina atlet alti kota Pekalongan, dan selamat kepada seluruh atlet, kesiapan dan optimisme dan harus selalu tertanam dalam diri mereka," kata Soesilo.

Ia menyampaikan, melalui kejurda ini menjadi ujung realisasi pembinaan prestasi olahraga sekaligus mewujudkan atlet yang berpotensi, berkarakter dan mampu mengangkat citra olahraga kota Pekalongan.

Lebih lanjut, Soesilo  meminta agar para atlet untuk selalu menjaga sportivitas dan menjaga baik daerah.

"Saya harap para atlet menjaga kesehatan supaya bisa nanti bertanding dengan maksimal dan prima, semoga dapat meraih prestasi dan menjaga kebanggaan untuk atlet yang ada, tetap semangat dan berdoa," tandasnya.

Sementara itu, Ketua ALTI Cabang Kota Pekalongan, Theresia Tri Mardiningsih menyebutkan 4 atlet Alti yang terpilih akan mengikuti kejurda dengan kategori vertical run dengan jarak 6 kilometer. Pihaknya berusaha untuk tetap optimis setelah sebelumnya telah meloloskan atlet yang akan maju di kejuaran nasional.

"Sebenarnya ada 5 atlet, namun yang positif berangkat ada 4 atlet, target kami optimis untuk 3 besar, karena yang kemarin kita ada yang lolos untuk jurnas," tandasnya.

Salah satu atlet Alti, Cas Abelah mengungkapkan meskipun persiapan yang telah dilakukan agak terhambat karena bulan ramadhan, namun pihaknya akan tetap berjuang semaksimal mungkin untuk menjadi juara.

Ia menjelaskan yang menjadi tantangan dalam kejurda vertical run ini yakni ketinggian dan jarak lintasan lari dan batasan waktu tempuh. 

"Yang jadi tantangan kali ini itu ketinggian dan dengan jarak waktu yang diberi batasan waktu, dengan jarak 6 kilometer dan ketinggian 1940 mdpl harus ditempuh maksimal 1.5 jam tidak boleh lebih, tetapi kami tetap berjuang dan berusaha menjadi yang terbaik," pungkasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)