Pemkot Pekalongan Genjot Persiapan Kampung KB Mandiri Utama Jenggot Hadapi Seleksi Nasional

Kota Pekalongan – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Kota Pekalongan. Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Mandiri Utama yang berlokasi di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, sukses meraih Juara 1 Kategori Kota dalam Lomba Penguatan Kampung KB Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025. Dengan capaian ini, Kampung KB Mandiri Utama berhak mewakili Jawa Tengah untuk bersaing di level nasional dalam ajang serupa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemendukbangga) RI.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj. Balgis Diab, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas keberhasilan ini. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua stakeholder yang telah mendukung penguatan Kampung KB ini. Harapannya di tingkat nasional bisa meraih juara lagi. Saat ini kami terus memperbaiki penguatan dan peningkatan Kampung KB agar bisa lebih baik lagi ke depannya," terang Balgis usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Seleksi Tingkat Nasional Kampung KB Mandiri Utama Jenggot, berlangsung di Ruang Terang Bulan Setda Kota Pekalongan, Selasa (27/5/2025).
Lebih lanjut, Wawalkot Balgis berharap, kesuksesan Kampung KB Mandiri Utama ini bisa menjadi inspirasi dan pilot project bagi kampung-kampung KB lainnya di Kota Pekalongan, bahkan di seluruh wilayah Jawa Tengah dan Indonesia.
“Ini bukan hasil instan, melainkan buah dari proses panjang dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dan stakeholder. Karena mewakili Jawa Tengah, tentu kami akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar hasil yang didapatkan nanti semakin maksimal,” imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, menambahkan bahwa, tahapan menuju lomba nasional kini sedang berlangsung. Ia menyebutkan bahwa, Kota Pekalongan bersama Kabupaten Wonosobo akan mewakili Jawa Tengah pada tingkat nasional, masing-masing dari kategori kota dan kabupaten.
“Untuk persiapan, kita kumpulkan jajaran Pemkot, kader penyuluh KB, dan Pemprov Jateng guna memberi masukan, terutama terkait hal-hal penting yang menjadi penilaian lomba seperti pengelolaan website Kampung KB, pembuatan video profil berdurasi tiga menit yang menampilkan pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), dan berbagai aktivitas pemberdayaan di Kampung KB Jenggot,” papar Yos.
Ia menjelaskan, lomba ini dibagi ke dalam dua kategori, yakni kabupaten dan kota. Masing-masing dibagi dalam dua regional: Regional 1 meliputi Jawa, Bali, dan Sumatera, sedangkan Regional 2 meliputi Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Setelah video profil dikirim, akan dipilih enam besar untuk dilakukan tahap wawancara dan verifikasi lapangan,"ungkapnya.
Lurah Jenggot, Muhammad Fathoni, juga menuturkan bahwa seluruh tim di Kampung KB Mandiri Utama tengah mengerahkan segala upaya agar persiapan menuju nasional bisa maksimal.
“Kami sedang menyiapkan video dari awal hingga akhir yang merekam seluruh kegiatan pemberdayaan masyarakat. Fokus lomba ini adalah pembangunan manusia dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu unggulan kami adalah Kebun Pikatu, yang dulunya merupakan lahan tidur, kini menjadi kebun produktif dengan tanaman sayur, buah, serta peternakan lele. Hasilnya dimanfaatkan untuk membantu mengurangi kasus stunting anak,” jelas Fathoni.
Ia bersyukur atas dukungan penuh dari seluruh kader dan stakeholder yang telah berkomitmen mendukung program ini secara berkelanjutan.
Keberhasilan Kampung KB Mandiri Utama Jenggot ini menandai pertama kalinya Kota Pekalongan melaju ke tingkat nasional, setelah pada tahun 2022 hanya mampu meraih juara 2 tingkat provinsi.
"Harapannya, melalui sinergi yang solid, inovasi berkelanjutan, dan penguatan pemberdayaan masyarakat, Kota Pekalongan dapat mencetak sejarah baru dengan meraih Juara 1 Nasional Kampung KB Tahun 2025,"pungkasnya. (Dian)
Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj. Balgis Diab, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas keberhasilan ini. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua stakeholder yang telah mendukung penguatan Kampung KB ini. Harapannya di tingkat nasional bisa meraih juara lagi. Saat ini kami terus memperbaiki penguatan dan peningkatan Kampung KB agar bisa lebih baik lagi ke depannya," terang Balgis usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Seleksi Tingkat Nasional Kampung KB Mandiri Utama Jenggot, berlangsung di Ruang Terang Bulan Setda Kota Pekalongan, Selasa (27/5/2025).
Lebih lanjut, Wawalkot Balgis berharap, kesuksesan Kampung KB Mandiri Utama ini bisa menjadi inspirasi dan pilot project bagi kampung-kampung KB lainnya di Kota Pekalongan, bahkan di seluruh wilayah Jawa Tengah dan Indonesia.
“Ini bukan hasil instan, melainkan buah dari proses panjang dalam menggerakkan partisipasi masyarakat dan stakeholder. Karena mewakili Jawa Tengah, tentu kami akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar hasil yang didapatkan nanti semakin maksimal,” imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, menambahkan bahwa, tahapan menuju lomba nasional kini sedang berlangsung. Ia menyebutkan bahwa, Kota Pekalongan bersama Kabupaten Wonosobo akan mewakili Jawa Tengah pada tingkat nasional, masing-masing dari kategori kota dan kabupaten.
“Untuk persiapan, kita kumpulkan jajaran Pemkot, kader penyuluh KB, dan Pemprov Jateng guna memberi masukan, terutama terkait hal-hal penting yang menjadi penilaian lomba seperti pengelolaan website Kampung KB, pembuatan video profil berdurasi tiga menit yang menampilkan pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), dan berbagai aktivitas pemberdayaan di Kampung KB Jenggot,” papar Yos.
Ia menjelaskan, lomba ini dibagi ke dalam dua kategori, yakni kabupaten dan kota. Masing-masing dibagi dalam dua regional: Regional 1 meliputi Jawa, Bali, dan Sumatera, sedangkan Regional 2 meliputi Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Setelah video profil dikirim, akan dipilih enam besar untuk dilakukan tahap wawancara dan verifikasi lapangan,"ungkapnya.
Lurah Jenggot, Muhammad Fathoni, juga menuturkan bahwa seluruh tim di Kampung KB Mandiri Utama tengah mengerahkan segala upaya agar persiapan menuju nasional bisa maksimal.
“Kami sedang menyiapkan video dari awal hingga akhir yang merekam seluruh kegiatan pemberdayaan masyarakat. Fokus lomba ini adalah pembangunan manusia dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu unggulan kami adalah Kebun Pikatu, yang dulunya merupakan lahan tidur, kini menjadi kebun produktif dengan tanaman sayur, buah, serta peternakan lele. Hasilnya dimanfaatkan untuk membantu mengurangi kasus stunting anak,” jelas Fathoni.
Ia bersyukur atas dukungan penuh dari seluruh kader dan stakeholder yang telah berkomitmen mendukung program ini secara berkelanjutan.
Keberhasilan Kampung KB Mandiri Utama Jenggot ini menandai pertama kalinya Kota Pekalongan melaju ke tingkat nasional, setelah pada tahun 2022 hanya mampu meraih juara 2 tingkat provinsi.
"Harapannya, melalui sinergi yang solid, inovasi berkelanjutan, dan penguatan pemberdayaan masyarakat, Kota Pekalongan dapat mencetak sejarah baru dengan meraih Juara 1 Nasional Kampung KB Tahun 2025,"pungkasnya. (Dian)