Pemkot Pekalongan Beri Bantuan Nutrisi ke Anak Berisiko Stunting di Kelurahan Klego

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus berupaya menekan angka stunting di wilayahnya. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan memberikan bantuan nutrisi kepada anak berisiko stunting di Kelurahan Klego. Sebanyak 22 anak berisiko stunting di kelurahan ini mendapatkan bantuan berupa paket susu 800 gr dan telur 1 kg serta uang tunai Rp100.000,00. 

Wakil Wali Kota (Wawalkot) Pekalongan Hj. Balgis Diab, secara langsung menyerahkan bantuan nutrisi kepada 22 anak yang terdeteksi stunting di Aula Kelurahan Klego, Rabu (26/3/2025). Acara ini turut hadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Slamet Budiyanto, Kepala Dinas Sosial P2KB, Yos Rosyidi, Camat Pekalongan Timur, Darminto, dan Lurah Klego, Nur Ghoni. 

Usai menyalurkan, Wawalkot Balgis menyampaikan bahwa, penyaluran bantuan nutrisi ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Pekalongan dalam penanganan stunting.

"Hari ini kami bersama jajaran Dinkes dan Dinsos-P2KB, camat dan lurah setempat  hadir di Kelurahan Klego untuk memberikan bantuan nutrisi bagi anak-anak stunting. Ini merupakan bagian dari upaya kita menekan angka stunting di Pekalongan dengan target akhir zero stunting,"ucapnya.

Menurutnya, bantuan yang diberikan berupa susu dan bahan pangan bernutrisi tinggi yang diformulasikan khusus untuk membantu meningkatkan berat badan dan tinggi badan anak stunting. Selain itu, Dinas Kesehatan juga memberikan bantuan transportasi untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi keluarga penerima manfaat.

"Kami berharap dengan intervensi tepat ini, kondisi gizi anak-anak bisa segera membaik. Kolaborasi lintas sektor seperti ini akan terus kita intensifkan di seluruh wilayah Kota Pekalongan," tegas Balgis.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sistem deteksi dini dan penanganan stunting terpadu di tingkat kelurahan. Pemkot Pekalongan melalui Dinkes dan Dinsos akan terus melakukan pendampingan rutin untuk memastikan tumbuh kembang anak-anak stunting ini semakin baik.

"Untuk mengatasi masalah stunting ini tidak hanya dilakukan oleh jajaran Pemkot Pekalongan saja, melainkan juga membutuhkan peran serta para orangtua terutama ibu untuk memperbaiki pola asuh dan lebih memperhatikan tumbuh kembangnya dan gizi anak-anaknya agar tidak kekurangan protein,"tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menuturkan, Kelurahan Klego menjadi kelurahan binaan dibawah Dinkes. Dinkes mengundang ibu-ibu dari keluarga yang memiliki anak stunting. Budi menyebutkan, ada 22 balita berisiko stunting yang ada di Kelurahan Klego.

"Dari 22 anak tersebut, 5 diantaranya masih berada dalam fase baru lahir dan kurang dari 6 bulan. Harapan kami, bayi yang kurang 6 bulan ini bisa diberikan ASI eksklusif. Mudah-mudahan bingkisan yang kami berikan bisa menambah gizi dari anak yang berisiko stunting,"ujar Budi.

Budi menekankan, para orangtua bisa lebih memperhatikan pola asuh dan pola makan yang baik dan sebagainya sehingga anak-anaknya terhindar dari stunting. 

"Berat badan bisa tambah, tinggi badan bisa naik. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di Kota Pekalongan, khususnya yang berisiko stunting, mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh kembangnya optimal," terangnya.

Ditambahkan Lurah Ķlego, Nur Ghoni membenarkan bahwa, anak berisiko stunting di wilayahnya ini ada 22 anak. Ghoni menegaskan, Kelurahan Klego menargetkan untuk menekan angka tersebut hingga tersisa 20 anak pada tahun ini. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kader posyandu, puskesmas, serta organisasi kemasyarakatan yang peduli terhadap kesehatan ibu dan anak.

"Kami dari kelurahan senantiasa melakukan pendampingan secara intens dan pemantauan kesehatan anak-anak balita. Selain itu, orang tua penerima bantuan juga diberikan edukasi tentang pola asuh, pentingnya ASI eksklusif, serta pemenuhan gizi seimbang bagi anak. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap para orang tua lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang bagi anak mereka. Jika kita semua bekerja sama, angka stunting di Kota Pekalongan khususnya Kelurahan Klego bisa terus menurun," pungkasnya. (Dian)