Pemkot Dorong Keikutsertaan Program BPJAMSOSTEK, Seribu Peserta Dianggarkan Tahun 2022

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK untuk mendorong pekerja di sektor informal untuk ikut serta dalam program BPJAMSOSTEK, pasalnya manfaat yang didapatkan beragam. Selain ada jaminan kecelakaan kerja, kematian, ada juga untuk jaminan hari tua. 

Pemerintah Kota Pekalongan menganggarkan seribu peserta terlindungi dengan Program BPJAMSOSTEK di tahun 2022 ini. Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE usai hadir dalam Rapat Tingkat Pimpinan BPJAMSOSTEK se-Jateng dan DIY di Hotel Horison Kota Pekalongan, Senin (17/1/2022). "Tahun ini Pemkot komitmen menganggarkan untuk seribu peserta dan mudah-mudahan bermanfaat. "Ternyata manfaatnya luar biasa terutama untuk sektor batik, perikanan, pertanian, dan lain-lain misalkan ada suatu hal yang tidak diinginkan dalam arti kematian itu ternyata anak (dua anak) yang mempunyai dua anak itu bisa dapat beasiswa sampai ke tingkat perguruan," terang Aaf. 

Menurut Aaf masyarakat juga perlu mengerti bahwa program BPJAMSOSTEK ini tidak hanya untuk sektor formal tetapi nelayan, petani, dan UMKM juga bisa. "Kami berharap di tahun 2022 semuanya sudah selesai, sosialisasi maupun penyampaian  jadi tidak ada alasan lagi masyarakat Kota Pekalongan untuk tidak mengikuti program ini," kata Aaf. 

Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng DIY, Cahyaning Indriyasari menjelaskan,  kegiatan hari ini,  pertama ini adalah rapat pimpinan ya seluruh kantor cabang yang ada di wilayah Jawa Tengah DIY ada 35 kantor cabang. "Kami memang sengaja mengundang Pak Walikota Pekalongan agar ke depannya ikut mendorong dan melindungi pekerja sektor informal melalui BPJS," jelas Cahya. 

Cahya menyebutkan, program dari BPJAMSOSTEK yakni ada Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Pekalongan, Budi Jatmiko
menyampaikan bahwa, Alhamdulillah tahun ini pemkot juga sudah menganggarkan dalam APBD nya untuk memberikan perlindungan kepada pekerja sebanyak seribu. Harapannya program ini bermanfaat bagi masyarakat salah satunya untuk pengentasan kemiskinan. "Semoga tak hanya dari pemkot, nantinya tapi juga sektor-sektor usaha atau perusahaan bisa menyisihkan anggaran atau kerja sama dengan CSRnya bersama-sama memikirkan perlindungan bagi tenaga kerja di lingkungan mereka. 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)