Pemkot Dirikan Dapur Umum dan Salurkan Ribuan Nasi Bungkus Bagi Korban Banjir

Bencana banjir yang menggenangi hampir sebagian wilayah Kota Pekalongan akibat curah hujan tinggi sejak Rabu sore hingga Kamis pagi membuat Pemerintah Kota Pekalongan langsung turun tangan untuk membantu para korban terdampak banjir dengan mendirikan Dapur Umum Tanggap Darurat Bencana yang dipusatkan di Stadion Hoegeng, Kecamatan Pekalongan Barat. 

Pendirian dapur umum ini merupakan upaya Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) untuk memenuhi perbekalan makanan para pengungsi dan warga terdampak banjir namun tidak mengungsi.

Salah satu perwakilan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Elly Sumaryanti menyampaikan bahwa sebanyak 5000 nasi bungkus siap dibagikan kepada korban terdampak banjir setiap harinya. Jumlah ini masih bisa bertambah menyesuaikan kebutuhan pengungsi maupun warga terdampak banjir.

“Kami bersama BPBD, para TNI,POLRI, dan relawan sudah standby dan monitor ke beberapa wilayah terdampak banjir sejak Kamis kemarin dan dari kemarin kami sudah mendistribusikan bantuan nasi bungkus dari Dapur Umum sebanyak lebih dari 4000-5000 nasi bungkus yang terdiri dari pada pagi hari sebanyak 1.060 bungkus, siang dan malam lebih dari 3000 bungkus. Nasi tersebut kami distribusikan ke wilayah yang terdampak banjir khususnya wilayah yang genangannya cukup tinggi seperti di Kelurahan Tirto, Pasirkratonkramat, Buaran Kradenan dan lokasi pengungsian seperti di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Masjid Al-Karomah Tirto, RSUD Bendan, Jalan Kurinci, sejumlah mushola dan TPQ dan sebagainya,” terang Elly.

Elly menuturkan dalam penyaluran bantuan nasi bungkus tersebut, selain dibagikan langsung ke wilayah yang terdampak banjir cukup parah sehingga menyulitkan aktivitas warga, juga perwakilan warga terdampak banjir (RT/RW) juga mengambil sendiri ke Dapur Umum dengan koordinasi pihak kelurahan masing-masing. Menurut Elly, hal ini dimaksudkan agar bantuan tersebut diterimakan secara merata dan adil.

“Alhamdulillah masyarakat sekitar juga turut membantu menyiapkan makanan dengan menjadi sukarelawan. Pendistribusian bantuan memang sesuai perintah sebaiknya harus satu pintu dan difokuskan di Stadion Hoegeng. Perwakilan RT/RW di wilayah terdampak banjir bisa mengajukan bantuan ke kami dengan tetap koordinasi pihak kelurahan melalui surat pemberitahuan yang di stempel agar penyaluran ini mudah dikoordinasikan, merata, mana saja yang belum mendapatkan dan sudah mendapatkan bantuan. Alhamdulillah stok kebutuhan pangan untuk pengungsi saat ini masih terpenuhi,” pungkas Elly.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)