Pemkot dan BPJamsostek Serahkan Santunan JKM 6 Ahli Waris Perangkat RT/RW Meninggal Dunia

Kota Pekalongan Sebagai upaya mendorong pemahaman terkait digitalisasi di segala lini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal menggandeng tiga (3) Perguruan Tinggi / Universitas  terkait kerjasama implementasi Kuliah Kerja Nyata untuk pengenalan Digitalisasi di wilayahnya. Ketiga Universitas/Perguruan Tinggi itu yakni Universitas Pekalongan (Unikal), Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, serta Universitas Pancasakti Tegal. Launching kerjasama itu dilakukan secara simbolis oleh Kepala KPwBI Tegal, Taufik Amrozi bersama  pimpinan kampus/rektor ketiga universitas tersebut dalam acara Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2023, berlangsung di NCC Ballroom Hotel Nirwana Pekalongan, Kamis (22/6/2023).

Pada kesempatan tersebut, Kepala KPwBi Tegal ,Taufik Amrozi mengungkapkan bahwa, melalui kerjasama dengan perguruan tinggi ini, nantinya para mahasiswa/mahasiswi ketiga universitas yang terlibat akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan turun ke masyarakat untuk mengenalkan transaksi digital serta QRIS.

"Kami kerjasama dengan tiga universitas itu terkait implementasi transaksi digital salah satunya QRIS di kalangan kampus, kali ini ada program KKN, dimana mahasiswa/mahasiswi ini bisa menularkan informasi terkait ini kepada masyarakat di wilayah yang menjadi lokasi KKN nya," tuturnya usai menghadiri acara Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2023 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal dengan dihadiri kepala daerah se Eks Karasiedenan Pekalongan, berlangsung di NCC Ballroom Hotel Nirwana, Kamis (22/6/2023).

Pihaknya berharap, melalui mahasiswa ini mereka bisa mengkampanyekan QRIS di daerah-daerah tujuan KKN. 

"Sebelumya, dalam rangka meningkatkan implementasi QRIS, KPwBi Tegal juga telah mengimplementasikan QRIS di kampus, serta meluncurkan  QRIS di 1000 tempat ibadah dimana nantinya dalam menyalurkan sedekah bisa dilakukan melalui QRIS.

"Total pengguna merchant QRIS di wilayah kami, per Maret 2023 ada 337 ribu se-eks karesidenan Pekalongan, kalau transaksi QRIS sudah banyak sekitar Rp50,08 Milliar untuk triwulan pertama, untuk pertumbuhan ekonomi month to month 3 persen. Target pengguna baru QRIS sekitar 2,3 juta se-Jateng, secara nasional 45 juta," tandasnya.