Pemkot Akomodir Kerugian Kebakaran Kios Pedagang Pasar Senggol Kuripan

Puluhan kios dan lapak pedagang yang berjualan di Pasar Senggol Kuripan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan terbakar pada Senin malam (26/12/2022). Api diduga berasal dari salah satu kios barang antik sekitar pukul 20.00 WIB usai hujan reda di wilayah tersebut. Kobaran api membakar kurang lebih 44 los yang ada di Blok F, dimana merupakan los penjual barang antik. 

Petugas pemadam kebakaran dari Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan yang tiba dilokasi, dibantu personel TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga setempat berusaha memadakamkan kobaran api agar tidak menjalar secara meluas.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid beserta Forkopimda, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Budiyanto, Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi, DPRD,  Kapolsek Pekalongan Selatan, Kompol Basuki Budi Santoso, dan sebagainya langsung meninjau kejadian kebakaran tersebut serta mengakomodir dampak yang ditimbulkan.

Walikota Aaf, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa, untuk kronologis penyebabnya pastinya belum diketahui, namun dari kepolisian akan menyelidiki dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Perkiraan api mulai berkobar antara pukul 20.30 WIB dan  pukul 22.15 WIB Alhamdulillah kobaran api semuanya bisa dipadamkan," ucap Aaf.

Aaf menyebutkan, untuk total kios yang terbakar juga belum bisa dipastikan dan masih terus diakomodir dampak dan kerugian dari kejadian kebakaran ini. Adapun total kios pedagang di blok F ini sejumlah 44 kios.

"Apakah kobaran api merembet ke banyak kios atau tidak, kita belum pastikan berapa jumlah kios yang terdampak kebakaran. Alhamdulillah semuanya sudah padam, tinggal kita pikirkan bagaimana penanggulangan atau penanganan selanjutnya," jelas Aaf.

Aaf menegaskan, pihaknya beserta jajaran Pemkot dan instansi terkait berupaya agar seluruh pedagang yang terdampak kebakaran ini bisa terfasilitasi kembali untuk bangunan tempat berjualan mereka.

"Ini musibah dan tidak bisa dihindarkan serta tidak ada yang tahu, tinggal kita pikirkan bersama penanganan selanjutnya untuk kios para pedagang yang terdampak dari kejadian ini. Alhamdulillah semuanya sudah merapat ke lokasi kejadian baik dari Forkopimda, forkopimcam, Sekda, Kadindagkop, anggota dewan supaya bisa mengakomodir kerugian dari kios-kios para pedagang dan supaya kios-kios mereka bisa segera terbagun, entah memakai anggaran tanggap darurat, CSR, kita pasti pikirkan bersama," tegasnya.

Lanjutnya, kerugian total yang dialami para pedagang masih dihitung dan menunggu hasil olah TKP. 

" Kalau penjaga malam dan penanggung jawab sudah dibawa ke polsek setempat untuk dimintai keterangannya mengenai kronologisnya seperti apa. Penyebab dan total kerugian pastinya akan didata oleh Dindagkop-UKM," bebernya.

Menurut salah satu saksi kejadian, warga Kuripan, Nur Suhud (35),  awalnya pihaknya melihat percikan api di salah satu kios/ los pedagang barang antik pasar tersebut sesaat setelah hujan reda.
 
"Namun, api tiba-tiba membesar dan langsung melalap kios-kios yang ada di blok barang antik tersebut," pungkasnya.