Pemkot Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Seoptimal Mungkin

Pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan saja, tetapi lebih daripada itu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga masing-masing. Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah seoptimal mungkin, terlebih dapat dipadukan dengan peternakan unggas. Hal ini disampaikan Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Zainul Hakim SH MHum saat membuka kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan bagi Pengelola Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) se-Kota Pekalongan yang berlangsung di Ruang Jatayu Setda setempat, Selasa siang (17/9/2019).
Pada kesempatan tersebut, Zainul mengungkapkan bahwa sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan bagi pengelola KRPL se-Kota Pekalongan dalam mengoptimalisasikan pekarangan yang dimiliki seefektif dan seefisien mungkin. Sebab, pengoptimalisasian tersebut dapat mempercepat diversifikasi pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat (memenuhi pangan dan gizi keluarga) dengan memanfaatkan jengkal tanah untuk penyediaan pangan masyarakat.
“Model KRPL merupakan aktualisasi pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal dengan maksimalisasi produktivitas lahan lain yang ada di lingkungannya untuk pengembangan ketersediaan pangan yang beraneka ragam, meskipun pekarangan yang dimiliki sempit namun dimanfaatkan utuk bisa ditanami baik sayuran, buah-buahan, dan lainnya serta nantinya akan dipadukan dengan pemanfaatan peternakan ungags di sekitar KRPL tersebut,” jelas Zainul.
Pemanfaatan pekarangan ini, lanjut Zainul, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan masyarakat sekitar dalam menekan angka stunting serta hasilnya dapat dijual kembali untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
“Bahkan sekarang sedang tren kebutuhan bahan baku sayuran seiring berdirinya berbagai rumah makan, angkringan, kedai dan resto yang membutuhkan bahan baku dari sayuran maupun buah-buahan. Kami memberikan dorongan kepada peserta agar bisa memanfaatkan ini, termasuk memiliki nilai jual yang tinggi. Kami selama ini telah membina beberapa kelompok KRPL dan InshaAllah di pertengahan atau akhir Oktober akan diadakan lomba bagi pengelola KRPL terbaik akan diberi penghargaan,” papar Zainul.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinperpa Kota Pekalongan, Ir Edi Harsoyo menuturkan program KRPL di Kota Pekalongan telah dijalankan dari beberapa tahun lalu secara berkelanjutan.Saat ini, Edi menyebutkan terdapat 28 KRPL di Kota Pekalongan, 10 diantaranya merupakan KRPL binaan baru.
“Saat ini mendapatkan 10 KRPL baru, kami mendapat bantuan dana APBN masing-masing untuk program KRPL dapat paket senilai 65 juta untuk budidaya tanaman sehari-hari dan budidaya ternak. Sudah 2 tahun ini difokuskan untuk dipadukan dengan peternakan unggas seperti ayam jawa super, itik untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat KRPL dan pencegahan stunting. Ada budidaya KRPL ini digunakan agar masyarakat dapat mendapatkan makanan yang bergizi,” ujar Edi.
Program KRPL sangat dirasakan manfaatnya oleh salah satu pengurus KRPL di Kelurahan Tirto bernama Salamin, seorang purna tugas yang saat ini sehari-hari membantu pelaksanaan KRPL tersebut. Salamin menyampaikan KRPL di Kelurahan Tirto sudah berjalan sejak tujuh tahun lalu. Salamin beserta pengurus KRPL lainnya memanfaatkan pekarangan untuk ditanami beraneka ragam sayuran dan buah-buahan mulai dari tanaman padi, kol, brokoli, jagung, cabai, melon, dan sebagainya.
“Program ini sangat membantu kami untuk meningkatkan perekonomian keluarga karena selain hasilnya dapat dikonsumsi sendiri, sebagian juga bisa dijual ke tetangga maupun masyarakat sekitar sehingga memiliki nilai jual yang lebih dan tentunya menyehatkan karena dirawat sendiri,” ujar Salamin.