Pelatihan Berbasis AI, Warga Pekalongan Disiapkan Hadapi Persaingan Digital

Kota Pekalongan – Masyarakat Kota Pekalongan kini didorong untuk lebih melek teknologi. Melalui pelatihan digital marketing berbasis AI yang diselenggarakan di LPKS Pembangunan, warga diberikan kesempatan untuk belajar keterampilan baru yang bisa membuka akses ke dunia kerja digital dan mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga.
 
Dalam kunjungannya pada pelatihan yang memasuki hari ke-13, Senin (7/7/2025) Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid atau akrab disapa Aaf menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam dunia usaha saat ini. "Pelatihan digital marketing ini sangat penting karena masyarakat sekarang sudah tidak bisa lagi mengandalkan penjualan secara langsung atau menunggu pelanggan datang ke rumah atau toko. Semuanya sudah beralih ke digital," ujarnya.
 
Ia menyoroti perkembangan teknologi yang semakin mendukung kegiatan pemasaran digital, termasuk hadirnya kecerdasan buatan atau AI. "Saat ini sudah ada AI yang mendukung pelatihan digital marketing berbasis teknologi canggih. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar, para peserta antusias, dan bisa mengimplementasikan ilmunya untuk mengembangkan usaha, menyerap tenaga kerja, serta menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan," imbuhnya.
 
Sementara itu, Direktur LPKS Pembangunan, Annang Trianggoro, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dan berlangsung selama 16 hari, dimulai dari 21 Juni hingga 10 Juli 2025. Menurutnya, pelatihan ini memberikan nilai lebih karena ditunjang dengan penggunaan teknologi AI dalam setiap prosesnya.“Materi digital marketing yang kami berikan sangat aplikatif dan kekinian. Untuk pembuatan konten baik teks, gambar, hingga video, semua peserta dilatih menggunakan AI. Jadi yang tidak menguasai software desain seperti Corel atau Photoshop tidak perlu khawatir, karena dengan AI prosesnya jauh lebih cepat dan hasilnya tidak kalah baik,” jelas Annang.
 
Ia menyebutkan beberapa tools AI yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain ChatGPT, Vio, Suno, dan Canva. Bahkan untuk keperluan iklan, peserta diajarkan membuat background musik sendiri secara gratis dan tanpa melanggar hak cipta.
 
Annang menyampaikan bahwa pihaknya telah merintis pemanfaatan teknologi AI sejak tahun 2024, dan akan segera meluncurkan program pelatihan online berbasis AI yang mencakup pembuatan website, pembuatan laporan, dan penggunaan AI sebagai alat bantu produktivitas. “Peserta terlihat sangat menikmati proses belajar ini karena AI benar-benar mempermudah pekerjaan mereka,” pungkasnya.
 
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menyiapkan SDM unggul yang adaptif terhadap perkembangan zaman, serta mampu bersaing di era digital yang serba cepat dan dinamis.
 
(Tim Liputan Dinkominfo/dea)