Pelaku Usaha Daging Dibekali Pentingnya Ilmu Higiene dan Sanitasi Produk

Sebanyak 60 orang pengusaha pangan asal hewan khususnya daging ayam dan sapi dibekali sosialisasi Higiene dan Sanitasi Produk oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat, berlangsung di Aula BPP Kantor Dinperpa Kota Pekalongan, Senin siang (14/8/ 2023).

 Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi menjelaskan bahwa, pentingnya menjual daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) agar konsumen terlindungi.

"Mereka kami undang dari para pedagang daging ayam dan sapi dari beberapa pasar, para pelaku usaha pemotong ayam di daerah Pesindon untuk mendapatkan sosialisasi bagaimana menghasilkan daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)," tutur Muadi.

Muadi menambahkan, selain itu, dari kebersihan lingkungan tempat pemotongan hewan dan kebersihan diri dari pemotong hewannya juga harus diperhatikan dan dipastikan tidak tercemar dari virus maupun bakteri dan harus dilakukan sesuai syariat yang dianjurkan. Pihaknya berharap, para pedagang daging tidak menjual daging yang merugikan konsumen agar konsumen terlindungi dan masyarakat lebih selektif membeli daging dengan memperhatikan kondisi daging dan tempat yang menjualnya.

"Harapannya, mereka betul-betul menjual daging yang ASUH dan tidak terkontaminasi oleh mikrobiologi, penyakit PMK, LSD, dan sebagainya," tegasnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinperpa setempat, Ilena Palupi, menerangkan, dengan mengundang  para pemotong hewan dari Kuripan,  Pesindon, Los Penjual di Pasar Banyurip dimaksudkan untuk  menyiapkan pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikasi yang lebih tinggi, seperti kepengurusan NIB dan mendukung industri halal dari Pemerintah Pusat.

"Para pelaku usaha ini dituntut memperoleh sertifikasi halal untuk produk olahan daging ayam dan daging sapi," ungkap Ilena.

Menurutnya, saat ini, untuk penjualan daging terutama ayam cukup tinggi, sehingga diperlukan hygiene yang berarti produk yang dijual dan penjualnya harus bersih serta sanitasi yaitu tempat untuk berjualan juga bersih terbebas dari virus dan bakteri.

"Kami merasa para pelaku usaha ini perlu dibekali ilmu agar dari mulai memotong mengolah hingga menyajikan olahan daging ini kepada konsumen tidak sembarangan,"bebernya.

Lanjut Ilena memaparkan, adapun narasumber sosialisasi ini dari jajaran Dinperpa yang menyampaikan materi terkait bagaimana  mewujudkan proses produksi yang baik dan benar serta memenuhi Higiene dan Sanitasi Produk.

"Kami berharap, para pelaku usaha ini bisa mendapatkan NIB,  sertifikasi halal, dan memperhatikan proses produksi dan pengolahan daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH),"