Pejabat, ASN hingga Pelajar di Tes Urine pada Peringatan HANI 2023, Walikota Aaf : Hasilnya Semua Negatif

Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2023 yang diperingati setiap tanggal 26 Juni,  Pemerintah Kota Pekalongan berkolaborasi melakukan tes urine pada 30 Aparatur baik pejabat Pemkot, Aparatur Sipil Negara (ASN), Forkopimda hingga pelajar sekolah. Pengambilan sampel urine tersebut dilaksanakan usai pelaksanaan Upacara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2023 tingkat Kota Pekalongan, berlangsung di Halaman Setda setempat, Senin (23/6/2023). Dalam pengambilan sampel ini, ada 3 parameter yang diteliti yakni kandungan Morphine (MOP), Benzodiazepine (BZO), dan Amphetamine (AMP).

Usai mengikuti upacara, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, Asisten I Setda Kota Pekalongan, Soesilo, para Kepala OPD, hingga pelajar sekolah yang hadir turut diambil sampel urine. Tak membutuhkan waktu lama, dari 30 sampel yang diambil dinyatakan negatif narkotika.

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf menyampaikan bahwa, tes urine yang dilaksanakan dalam Peringata HANI 2023 ini merupakan komitmen jajaran Pemkot bersama Forkopimda untuk deteksi dini pencegahan narkoba yang saat ini masih marak terjadi di berbagai kalangan.

"Ini komitmen kita bersama juga dari pejabat Pemkot bersama Forkopimda, ASN, dan para pelajar yang di tes urine secara acak, bahwa melalui kegiatan ini kita komitmen bersama terkait Kota Pekalongan harus betul-betul bebas dari jerat peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba," tegasnya.

Menurutnya, dari komitmen yang sudah dilakukan ini, harapannya semua masyarakat Kota Pekalongan bisa turut serta juga mencegah dan memerangi narkoba yang dimulai dari diri sendiri. Selain itu, yang terpenting juga adalah mengedukasi dan memberikan sosialisasi kepada anak-anak.

"Alhamdulillah hasilnya dari sampel yang diambil ini, berdasarkan informasi dari BNN Kabupaten Batang semuanya negatif narkotika," ujarnya.

Pihaknya mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba, karena penyalahgunaan narkoba ini tidak hanya menyerang generasi muda tetapi juga orangtua serta tidak memandang jabatan. 

"Hati-hati karena penggunaan narkoba ini merusak syaraf dan jika sudah kena sampai ke sana, korban biasanya melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, keluarga, bahkan lingkungan dan negara," tuturnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Batang, Khrisna Anggara menerangkan bahwa, tes urine ini dilakukan secara acak yang diawali dengan pengambilan sampel dari Walikota, Dandim, kepala OPD hingga pelajar usai kegiatan Upacara Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional Tahun 2023 di tingkat Kota Pekalongan yang berlangsung di Halaman Setda setempat.

"Total ada 30 sampel yang kami ambil sampel dan tes urine," terang Khrisna.

Lanjut Khrisna mengapresiasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pemkot Pekalongan, bertepatan dengan Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tahun 2023 ini dengan melaksanakan screening awal pencegahan bahaya narkoba. Adapun trend kasus narkotika yang selama ini ditangani BNN Batang ini adalah penyalahgunaan narkotika yang didominasi oleh kalangan pelajar.

"Pelajar mengonsumsi obat-obatan golongan G (obat keras) yang termasuk penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Ini lantaran obat Daftar G termasuk golongan Psikotropika. Obat-obat ini dilarang diresepkan dalam jumlah banyak karena menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya," tandasnya.