Pastikan Prokes Perayaan Natal, Pemkot dan Forkopimda Cek Kesiapan Sejumlah Gereja

Kota Pekalongan - Berbagai upaya penanganan pencegahan dan penyebaran Covid-19, dilakukan sinergi antara Pemerintah Kota Pekalongan bersama Forkopimda setempat terutama menjelang pelaksanaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi, jajaran Pemerintah Kota Pekalongan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat melakukan pengecekan di sejumlah gereja yang ada di Kota Pekalongan, Jumat (24/12/2021).

Hal ini dilakukan untuk mengetahui persiapan pengamanan dan pelaksanaan ibadah Natal sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE didampingi Kapolres Pekalongan Kota,AKBP Wahyu Rohadi, SIK, Dandim 0710/Pekalongan,Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,para kepala OPD terkait dan segenap jajaran Forkopimda lainnya memantau kesiapan Perayaan Nataru di sejumlah gereja diantaranya Gereja Maranatha Jalan Diponegoro, Gereja Kristen Indonesia di Jl Merpati ( depan Batik TV) dan Gereja Santo Petrus di Jalan Belimbing. Usai monitoring, Walikota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut mengungkapkan bahwa, Perayaan Natal di tahun ini masih dalam situasi pandemi, sehingga protokol kesehatan tetap harus diperhatikan agar tidak terjadi penularan dan penyebaran Covid-19,salah satunya mengenai kapasitas jemaat di dalam gereja maksimal 50 persen.

“ Alhamdulillah pada pagi hari ini kita bersama Forkopimda melakukan monitoring untuk memantau kesiapan gereja dalam menghadapi Perayaan Natal, karena situasi dan kondisi tetap masih harus protokol kesehatan, maka daya tampung jemaat gereja maksimal hanya 50 persen dari kapasitas gereja,” tutur Aaf.

Dalam kunjungannya tersebut, Aaf juga mengapresiasi kesiapan Gereja Santo Petrus Kota Pekalongan yang sudah menggunakan barcode aplikasi Peduli Lindungi yang bisa discan jemaat sebelum memasuki area gereja. Pihaknya berpesan kepada para pengurus gereja untuk mentracing para jemaatnya yang baru berpergian dari luar kota/ melakukan perjalanan mudik ke Kota Pekalongan. 

Lebih lanjut, Aaf menilai, untuk toleransi umat beragama di Kota Pekalongan sudah sangat luar biasa dan berjalan sangat kondusif, tetapi keamanan sesuai standar harus ditetapkan dan masyarakat harus selalu waspada untuk mencegah penularan Covid-19, terlebih saat ini muncul varian baru virus Omicorn di Indonesia. 

“Jangan sampai varian baru Omicorn ini, karena kita lengah, bisa masuk ke Kota Pekalongan. Intinya, persiapan untuk prokes dan bagaimana para jemaat yang baru mudik dari luar kota dan persiapan keamanan itu harus diperhatikan bagi setiap gereja yang akan melaksanakan Perayaan Ibadah Natal,” tandasnya.


Usai monitoring di sejumlah gereja, Rombongan Pemkot Pekalongan dan Forkopimda juga menyempatkan meninjau dua Posko Pengamanan Terpadu Nataru yang disiapkan atas kerjasama lintas sektor baik Pemerintah Kota Pekalongan,Polres Pekalongan Kota dan Kodim 0710/Pekalongan yakni di Pospam Terpadu Monumen dan Pospam Terpadu Matahari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan para pendatang maupun pemudik yang masuk di Kota Pekalongan.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)