Pastikan Perekonomian Tetap Berjalan Sesuai Prokes, Pemkot Buka Posko PPKM di Pasar

Kota Pekalongan - Untuk menekan kasus penularan Covid-19, Satgas Covid-19 Kota Pekalongan akan membentuk posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di pasar-pasar tradisional. Hal ini dilakukan guna memastikan perekonomian tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.
Walikota Pekalongan sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE mengungkapkan bahwa rencana pembuatan posko PPKM di pasar tersebut telah dikoordinasikan dengan jajaran kepolisian dan TNI serta instansi terkait lainnya memastikan pedagang maupun pengunjung telah menerapkan standar protokol kesehatan yang sesuai dengan penanganan pandemi Covid-19. Seperti diketahui,dalam kebijakan PPKM ini, pemerintah melakukan pelonggaran terhadap pusat perekonomian seperti pasar tradisional yang diperbolehkan beroperasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat .
“Karena sektor pasar ini yang dari awal PPKM tetap buka dan kami pantau masih ramai. Selain itu, kami juga melihat beberapa pedagang maupun pembeli masih ada yang belum memakai masker. Ini yang akan kami genjot melalui tracing mereka terutama para pedagang pasar yang belum divaksin akan divaksin,” tutur Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan,belum lama ini.
Menurut Aaf,pihaknya akan menentukan terlebih dulu pasar mana yang menjadi percontohan posko PPKM di pasar dengan melakukan survey di lapangan bersama tim Satgas Covid-19 lainnya. Dalam posko PPKM di pasar itu dengan menerapkan One Gate System untuk membatasi pengunjung. Kemudian, melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk pasar, menyiapkan lokasi cuci tangan, membagikan masker, pengaturan jaga jarak antar-pedagang, hingga vaksinasi mobile dalam rangka percepatan pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus Covid-19.
“Kami akan membuka posko di pasar ini,dengan menentukan terlebih dahulu pasar mana yang menjadi percontohan. Mudah-mudahan semua bisa lancar dan ikhtiar kita bersama menurunkan angka Covid-19 di Kota Pekalongan berjalan maksimal,”tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Walikota Pekalongan sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE mengungkapkan bahwa rencana pembuatan posko PPKM di pasar tersebut telah dikoordinasikan dengan jajaran kepolisian dan TNI serta instansi terkait lainnya memastikan pedagang maupun pengunjung telah menerapkan standar protokol kesehatan yang sesuai dengan penanganan pandemi Covid-19. Seperti diketahui,dalam kebijakan PPKM ini, pemerintah melakukan pelonggaran terhadap pusat perekonomian seperti pasar tradisional yang diperbolehkan beroperasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat .
“Karena sektor pasar ini yang dari awal PPKM tetap buka dan kami pantau masih ramai. Selain itu, kami juga melihat beberapa pedagang maupun pembeli masih ada yang belum memakai masker. Ini yang akan kami genjot melalui tracing mereka terutama para pedagang pasar yang belum divaksin akan divaksin,” tutur Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan,belum lama ini.
Menurut Aaf,pihaknya akan menentukan terlebih dulu pasar mana yang menjadi percontohan posko PPKM di pasar dengan melakukan survey di lapangan bersama tim Satgas Covid-19 lainnya. Dalam posko PPKM di pasar itu dengan menerapkan One Gate System untuk membatasi pengunjung. Kemudian, melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk pasar, menyiapkan lokasi cuci tangan, membagikan masker, pengaturan jaga jarak antar-pedagang, hingga vaksinasi mobile dalam rangka percepatan pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus Covid-19.
“Kami akan membuka posko di pasar ini,dengan menentukan terlebih dahulu pasar mana yang menjadi percontohan. Mudah-mudahan semua bisa lancar dan ikhtiar kita bersama menurunkan angka Covid-19 di Kota Pekalongan berjalan maksimal,”tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)