Pastikan Kamseltibcar Lantas Berjalan Lancar, Irjen Pol Priyo Tekankan 3 Kerawanan Nataru

Guna memastikan pelaksanaan pengamanan menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 berjalan lancar, tertib, dan aman, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol inf Rizky Aditya, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Soesilo, serta jajaran Polri dan TNI dari Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang berkoordinasi bersama memantau sejumlah persiapan Kamseltibcar Lantas ( keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas ) di Pos Pengamanan (Pospam) Terpadu Exit Tol Setono Pekalongan, Sabtu (24/12/2022). Turut hadir Kakorsamapta Baharkam Polri Irjen Pol Priyo, Dirsamapta Korsabhara Baharkam Polri Brigjen Pol Rudi Antariksawan.
KakorSamapta Irjen Priyo Widyanto menjelaskan bahwa, ada 3 (tiga) kerawanan yang ditekankan pada pengamanan serta lalu lintas masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Hari ini kami melakukan pengecekan terhadap pelaksanaan Operasi Lilin Candi Tahun 2022 yang bertujuan untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif pada pelaksanaan ibadah Natal dan Perayaan Tahun Baru serta mewujudkan kamseltibmas yang lancar, aman, tidak ada kemacetan panjang, serta bisa menekan kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Adapun 3 kerawanan yang difokuskan yakni yang pertama adalah kerawanan di pintu masuk dan exit tol.
"Kita memetakan di jalur jalur arteri ini ada beberapa kerawanan. Yang pertama adalah kerawanan di pintu masuk dan exit tol," kata Jenderal bintang dua tersebut.
Lanjutnya, Irjen Pol Priyo menyatakan jajaran lalu lintas sudah melaksanakan tactical floor games (Tfg) untuk mendiskusikan bagaimana pengaturan lalu lintas, ketika padat, ketika pemberlakuan contra flow dan ketika pemberlakuan one way.
Kemudian, kerawanan kedua adalah adanya pasar-pasar tumpah di jalur pantura. Berdasarkan laporan yang diterimanya bahwa Kapolres di tiap wilayah telah dilakukan pengamanan.
"Kita bersyukur kepadatan lali lintas masih bisa dikendalikan baik yang ada di dalam jalur tol maupun jalur arteri. Di jalur tol agak sedikit padat namun masih berjalan lancar. Kami hadir memastikan pelaksanaan operasi, sasaran operasi serta cara bertindak sudah berjalan lancar dan aman serta tidak terjadi kerawanan," tegasnya.
Menurutnya, kerawanan ketiga adalah terkait jalur lokasi wisata dan sejumlah titik untuk perayaan tahun baru. Priyo menyebut harus ada risk assessment (penilaian risiko) yang bertujuan agar tidak terjadi kecelakaan di lokasi wisata. Pihaknya mencontohkan kejadian seluncuran patah dan jembatan putus di Jawa Timur.
"Mudah-mudahan bisa menekan laka di lokasi-lokasi wisata. Masing-masing Kapolres dan Kasatsamapta punya tanggung jawab juga pengamanan obyek vital, termasuk tempat ibadah untuk dilakukan sterilisasi untuk mengawali kegiatan ibadah dan saat kegiatan ibadah. Dengan kesiapan maksimal ini kami berharap bisa menekan segala bentuk gangguan di tempat ibadah, lokasi wisata, di jalan, dan tempat-tempat yang biasa digunakan untuk Perayaan Tahun Baru," tegasnya.
Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menerangkan bahwa, dalam pantauan kesiapan jelang Nataru ini, semuanya berjalan kondusif, lonjakan arus lalu lintas yang menyebabkan kemacetan parah tidak terjadi.
"Walaupun ramai masih lancar, termasuk pengamanan untuk Saudara-Saudara kita yang akan merayakan Natal, Alhamdulillah koordinasi sudah oke, tinggal pelaksanaan tadi ada himbauan dari Kapolri kalau sudah melaksanakan misa semua pagar pintu ditutup untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tandas Aaf, sapaan akrabnya.
KakorSamapta Irjen Priyo Widyanto menjelaskan bahwa, ada 3 (tiga) kerawanan yang ditekankan pada pengamanan serta lalu lintas masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Hari ini kami melakukan pengecekan terhadap pelaksanaan Operasi Lilin Candi Tahun 2022 yang bertujuan untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif pada pelaksanaan ibadah Natal dan Perayaan Tahun Baru serta mewujudkan kamseltibmas yang lancar, aman, tidak ada kemacetan panjang, serta bisa menekan kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Adapun 3 kerawanan yang difokuskan yakni yang pertama adalah kerawanan di pintu masuk dan exit tol.
"Kita memetakan di jalur jalur arteri ini ada beberapa kerawanan. Yang pertama adalah kerawanan di pintu masuk dan exit tol," kata Jenderal bintang dua tersebut.
Lanjutnya, Irjen Pol Priyo menyatakan jajaran lalu lintas sudah melaksanakan tactical floor games (Tfg) untuk mendiskusikan bagaimana pengaturan lalu lintas, ketika padat, ketika pemberlakuan contra flow dan ketika pemberlakuan one way.
Kemudian, kerawanan kedua adalah adanya pasar-pasar tumpah di jalur pantura. Berdasarkan laporan yang diterimanya bahwa Kapolres di tiap wilayah telah dilakukan pengamanan.
"Kita bersyukur kepadatan lali lintas masih bisa dikendalikan baik yang ada di dalam jalur tol maupun jalur arteri. Di jalur tol agak sedikit padat namun masih berjalan lancar. Kami hadir memastikan pelaksanaan operasi, sasaran operasi serta cara bertindak sudah berjalan lancar dan aman serta tidak terjadi kerawanan," tegasnya.
Menurutnya, kerawanan ketiga adalah terkait jalur lokasi wisata dan sejumlah titik untuk perayaan tahun baru. Priyo menyebut harus ada risk assessment (penilaian risiko) yang bertujuan agar tidak terjadi kecelakaan di lokasi wisata. Pihaknya mencontohkan kejadian seluncuran patah dan jembatan putus di Jawa Timur.
"Mudah-mudahan bisa menekan laka di lokasi-lokasi wisata. Masing-masing Kapolres dan Kasatsamapta punya tanggung jawab juga pengamanan obyek vital, termasuk tempat ibadah untuk dilakukan sterilisasi untuk mengawali kegiatan ibadah dan saat kegiatan ibadah. Dengan kesiapan maksimal ini kami berharap bisa menekan segala bentuk gangguan di tempat ibadah, lokasi wisata, di jalan, dan tempat-tempat yang biasa digunakan untuk Perayaan Tahun Baru," tegasnya.
Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menerangkan bahwa, dalam pantauan kesiapan jelang Nataru ini, semuanya berjalan kondusif, lonjakan arus lalu lintas yang menyebabkan kemacetan parah tidak terjadi.
"Walaupun ramai masih lancar, termasuk pengamanan untuk Saudara-Saudara kita yang akan merayakan Natal, Alhamdulillah koordinasi sudah oke, tinggal pelaksanaan tadi ada himbauan dari Kapolri kalau sudah melaksanakan misa semua pagar pintu ditutup untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tandas Aaf, sapaan akrabnya.