Pasca Lebaran, Program MBG Kembali Disalurkan ke 12 Sekolah di Kota Pekalongan

Kota Pekalongan – Setelah sempat menyesuaikan menu selama bulan Ramadhan dengan menyediakan makanan ringan bergizi tinggi, kini Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pekalongan kembali dilanjutkan dengan pemberian makanan berat pasca lebaran. Program nasional inisiasi Presiden Prabowo Subianto ini mendapat sambutan hangat, baik dari peserta didik maupun tenaga pendidik di sekolah-sekolah sasaran.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, M. Noor Faishal Zakiy, menyampaikan bahwa, sejak Senin, 14 April 2025, penyaluran MBG telah kembali dilakukan ke 12 sekolah sasaran di Kota Pekalongan.
“Sebelumnya ada 10 sekolah, sekarang bertambah menjadi 12 sekolah. Dua sekolah tambahan itu adalah SD Negeri Krapyak Lor 05 dan SMP Negeri 9 Kota Pekalongan,” terang Faishal saat ditemui di Dapur MBG Ibu Bahiyah (IB) Catering, Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Kamis (17/4/2025).
Faishal menjelaskan bahwa, di wilayah Dapur MBG SPPG Krapyak Pekalongan Utara, terdapat 3.656 sasaran anak penerima manfaat. Jumlah ini mencakup peserta didik dari jenjang SD, SMP hingga SMA/sederajat.
Saat ini, Kota Pekalongan baru ada 2 dapur MBG yang ditunjuk yakni IB Catering untuk Dapur Pekalongan Utara dan Prambanan Catering untuk dapur Pekalongan Barat yang melayani 3.265 sasaran mulai dari anak jenjang TK hingga SMA sederajat. Tidak hanya itu, program MBG ini juga menyasar kelompok rentan lain seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Menu yang kami sajikan mengacu pada panduan ‘Isi Piringku’, dengan kandungan gizi lengkap seperti karbohidrat, protein, vitamin, hingga mineral. Setiap porsi disiapkan untuk benar-benar memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak,” imbuhnya.
Menurutnya, selama pelaksanaan program MBG, tidak ditemukan kendala yang berarti. Hal ini karena seluruh tim SPPG di Kota Pekalongan telah mengantisipasi secara matang dari hulu ke hilir, mulai dari persiapan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah-sekolah sasaran.
Salah satu sekolah yang menjadi sasaran program MBG adalah SMP Negeri 2 Kota Pekalongan. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota , Sugono, menyatakan apresiasinya terhadap program ini.
“Program MBG sangat bermanfaat bagi siswa kami, terutama yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Mereka jadi bisa menghemat uang saku, dan lebih fokus belajar karena kebutuhan gizinya terpenuhi,” tuturnya
Sugono menambahkan bahwa variasi menu yang disajikan setiap hari membuat para siswa tidak bosan dan semakin antusias untuk menyantap makanan yang diberikan.
"Sejauh ini pelaksanaan program MBG di sekolahnya berjalan dengan lancar dan tanpa kendala,"ungkapnya.
Antusiasme peserta didik terhadap MBG pun terasa dari pernyataan langsung beberapa siswa. Riris, salah satu siswi SMP Negeri 2 Kota Pekalongan mengaku senang dengan program makan gratis ini.
"Mantap.. menu rasanya enak, porsinya cukup dan membuat kenyang. Uang sakuku bisa ditabung. Saya senangnya ada menu lauk ayam goreng atau chicken katsu juga berganti-ganti, dapat buah, susu juga ada," ucapnya sambil tersenyum sumringah.
Siswa lainnya, Shafa Widya, menuturkan bahwa program MBG membuatnya lebih hemat.
“Sebelumnya aku biasa habiskan uang saku untuk beli makan atau jajan, sekarang bisa hemat sampai Rp25 ribu. Menunya enak-enak, semoga makin bervariasi ke depannya,” ujar Shafa.
Dengan terus digulirkannya Program MBG, diharapkan tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas belajar anak-anak melalui pemenuhan gizi yang optimal. Ketersediaan makanan sehat, lezat, dan bergizi di sekolah diharapkan bisa menjadi pondasi tumbuh kembang generasi masa depan yang lebih cerdas dan sehat. (Dian)
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, M. Noor Faishal Zakiy, menyampaikan bahwa, sejak Senin, 14 April 2025, penyaluran MBG telah kembali dilakukan ke 12 sekolah sasaran di Kota Pekalongan.
“Sebelumnya ada 10 sekolah, sekarang bertambah menjadi 12 sekolah. Dua sekolah tambahan itu adalah SD Negeri Krapyak Lor 05 dan SMP Negeri 9 Kota Pekalongan,” terang Faishal saat ditemui di Dapur MBG Ibu Bahiyah (IB) Catering, Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Kamis (17/4/2025).
Faishal menjelaskan bahwa, di wilayah Dapur MBG SPPG Krapyak Pekalongan Utara, terdapat 3.656 sasaran anak penerima manfaat. Jumlah ini mencakup peserta didik dari jenjang SD, SMP hingga SMA/sederajat.
Saat ini, Kota Pekalongan baru ada 2 dapur MBG yang ditunjuk yakni IB Catering untuk Dapur Pekalongan Utara dan Prambanan Catering untuk dapur Pekalongan Barat yang melayani 3.265 sasaran mulai dari anak jenjang TK hingga SMA sederajat. Tidak hanya itu, program MBG ini juga menyasar kelompok rentan lain seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Menu yang kami sajikan mengacu pada panduan ‘Isi Piringku’, dengan kandungan gizi lengkap seperti karbohidrat, protein, vitamin, hingga mineral. Setiap porsi disiapkan untuk benar-benar memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak,” imbuhnya.
Menurutnya, selama pelaksanaan program MBG, tidak ditemukan kendala yang berarti. Hal ini karena seluruh tim SPPG di Kota Pekalongan telah mengantisipasi secara matang dari hulu ke hilir, mulai dari persiapan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi ke sekolah-sekolah sasaran.
Salah satu sekolah yang menjadi sasaran program MBG adalah SMP Negeri 2 Kota Pekalongan. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota , Sugono, menyatakan apresiasinya terhadap program ini.
“Program MBG sangat bermanfaat bagi siswa kami, terutama yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Mereka jadi bisa menghemat uang saku, dan lebih fokus belajar karena kebutuhan gizinya terpenuhi,” tuturnya
Sugono menambahkan bahwa variasi menu yang disajikan setiap hari membuat para siswa tidak bosan dan semakin antusias untuk menyantap makanan yang diberikan.
"Sejauh ini pelaksanaan program MBG di sekolahnya berjalan dengan lancar dan tanpa kendala,"ungkapnya.
Antusiasme peserta didik terhadap MBG pun terasa dari pernyataan langsung beberapa siswa. Riris, salah satu siswi SMP Negeri 2 Kota Pekalongan mengaku senang dengan program makan gratis ini.
"Mantap.. menu rasanya enak, porsinya cukup dan membuat kenyang. Uang sakuku bisa ditabung. Saya senangnya ada menu lauk ayam goreng atau chicken katsu juga berganti-ganti, dapat buah, susu juga ada," ucapnya sambil tersenyum sumringah.
Siswa lainnya, Shafa Widya, menuturkan bahwa program MBG membuatnya lebih hemat.
“Sebelumnya aku biasa habiskan uang saku untuk beli makan atau jajan, sekarang bisa hemat sampai Rp25 ribu. Menunya enak-enak, semoga makin bervariasi ke depannya,” ujar Shafa.
Dengan terus digulirkannya Program MBG, diharapkan tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas belajar anak-anak melalui pemenuhan gizi yang optimal. Ketersediaan makanan sehat, lezat, dan bergizi di sekolah diharapkan bisa menjadi pondasi tumbuh kembang generasi masa depan yang lebih cerdas dan sehat. (Dian)