Pasar Kerja Kian Kompetitif, Pemkot Siapkan Masyarakat Handal-Berdaya Saing

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) kembali meluluskan puluhan peserta yang telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dengan sumber Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). Pelatihan ditutup langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, bersama Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, Kepala BLK Kota Pekalongan, Helmy Hendarsyah dan Kepala Bidang penempatan kerja, pelatihan dan produktivitas Dinperinaker, Indria Susanti, di aula gedung BLK, Senin (25/11/2024).

Sekda Nur mengatakan bahwa saat ini persaingan pencari kerja sangat kompetitif sehingga Pemerintah Kota Pekalongan berupaya terus memberikan fasilitas berupa pelatihan kepada masyarakat agar mereka mampu bersaing dengan bekal kemampuan yang mumpuni di bidang tertentu.

“Persaingan di dunia kerja sangat kompetitif, pelatihan yang diberikan ini beragam yang artinya bisa menyebar ke sektor-sektor dunia usaha yang lebih banyak, hal ini harus betul-betul dimanfaatkan alumni pelatihan, apalagi selain keterampilan juga diajari bagaimana membuat surat lamaran dan curriculum vitae yang baik kemudian juga strategi menghadapi wawancara, artinya secara administrasi dan mental mereka sudah disiapkan oleh Pemerintah, mudah-mudahan bisa berguna untuk masyarakat semua,” katanya.

Lebih lanjut, ia menghimbau kepada OPd terkait yaitu Dinperinaker dan BLK untuk terus menjawab tantangan berimprovisasi dalam pelaksanaan pelatihan dengan mengupdate ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang seperti apa, jangan sampai tertinggal dengan kemajuan yang ada karena kebutuhan lapangan kerja kerja terus meningkat, sehingga perlu disiapkan sumber daya manusia yang terampil dan berdaya saing.

Sementara itu, Betty menjelaskan bahwa sebanyak 64 masyarakat telah menyelesaikan pelatihan yang terdiri dari 4 kompetensi antara lain barista, service AC, tata boga dan tata kecantikan. Dikatakan Bettty, pelatihan dilaksanakan selama 33 hari, 4 hari berupa materi soft skill dan lainnya berupa materi hard skill atau teknis oleh para instruktur yang sudah bersertifikasi.

“Setelah lulus pelatih tentunya mereka akan mendapatkan sertifikat kemudian juga ada bantuan transport. Selain itu apabila diantara dari mereka berminat untuk mengikuti On Job Training, BLK akan memberikan fasilitas tersebut dengan mencarikan tempat training sesuai dengan kompetensi yang dipilih saat pelatihan dan memberikan pendampingan,” tutupnya.

(Dinkominfo Kota Pekalongan)