PAD Metrologi Legal 2022 Capai 96,72% Dari Target

UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan tahun 2022 menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp59.966.600 dari target Rp62 juta atau sebesar 96,72%. Awal tahun 2023 ini Metrologi Legal bersiap untuk melakukan kegiatan tera ulang, tinggal menunggu Cap Tanda Tera (CTT). 

Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD Metrologi Legal Dindagkop UKM, Bambang Saptono SE MM saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (11/1/2023). "Mari awali tahun 2023 ini dengan membudayakan tertib ukur. Bagi para pengusaha atau pedagang yang memiliki alat-alat ukur, takar, timbang, dan perlengakapnnya (UTTP) untuk melakukan tera ulang agar usahanya semakin berkah dan konsumen terlindungi," tutur Bambang. 

Bambang menyebutkan bahwa Metrologi Legal awal tahun ini belum memulai agenda kalibrasi mandiri karena masih menunggu CCT dari Bandung, sementara pengukuran di kantor semua. "Tahun 2022 kami melakukan pengukuran sebanyak 4.845 UTTP yang terdiri atas timbangan biasa sebanyak 3.000an, timbangan meja sebanyak 600an, timbangan elektronik sebanyak 200an, dan SPBU sebanyak 100an nozzle," terang Bambang. 

Dari jumlah tersebut kami dapat mengumpulkan Rp59.966.600 dari target Rp62 juta. Dikatakan Bambang untuk tahun 2023 ini targetnya sama. "Rencananya kami akan mulai ke lapangan pada minggu ketiga bulan ini atau awal bulan Februari. Awal tahun ini sudah banyak permohonan untuk kegiatan tera namun karena CTTnya belum sampai belum dapat kita lakukan, ibarat mengemudi SIMnya belum kami dapatkan," jelas Bambang. 

Setelah CTT sampai nanti kegiatan tera ulang yang pertama dilakukan yangki di SPBU ini sudah ada tiga permohonan, setelah itu ke pasar-pasar, dan sebagainya. "Kami juga akan menggalakkan sosialisasi, pasalnya masyarakat belum banyak yang paham bahwa metrologi berbeda dengan meteorologi," tandas Bambang. 

Lanjut disampaikan Bambang, banyak pengusaha yang datang untuk tera ke kantor salah satunya pengusaha jualan ayam hidup, namun karena CTTnya belum sampai banyak yang menitipkan alat di sini. Setelah CTT datang langsung dilakukan tera. Sarana pendukung sudah siap semua, sudah bersih, nomor kalibrasi timbangan juga sudah. Untuk Tarif tahun ini masih sama dengan tahun lalu, Rp15 ribu untuk timbangan pasar dan Rp150ribu di SPBU untuk masing-masing nozzle. 

"Kami imbau bagi masyarakat yang memiliki UTTP untuk ikut dalam gerakan tertib ukur sehingga konsumen terlindungi dan usaha semakin berkah," pungkas Bambang.