Optimalkan Capaian BIAN, Dinkes Rutin Lakukan Sweeping Imunisasi

Kota Pekalongan - Usai dicanangkan bulan imunisasi anak nasional (BIAN) di agustus lalu, persentase cakupan imunisasi berada di angka 67 persen. Ditargetkan tercapai 95 persen pada akhir september, Dinas Kesehatan kota Pekalongan rutin melaksanakan sweeping imunisasi kerjasama dengan PKK serta lembaga pendidikan.
Bersama Ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, Kepala dinas kesehatan, Slamet Budiyanto memantau sweeping imunisasi di sejumlah tempat pada Jumat (9/9/2022), diantaranya kelurahan medono, kecamatan pekalongan utara dan TK Batik, kelurahan Setono.
Budiyanto menjelaskan, saat ini kota Pekalongan masih berada di urutan 2 terendah Provinsi Jawa tengah, sehingga akselerasi imunisasi terus digiatkan. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan pendekatan dengan tokoh agama melalui organisasi wanita lainnya.
"Kami akan berusaha untuk pendekatan dengan tokoh agama, melalui organisasi wanita dan saat ini PAUD, banyak sekali PAUD di 27 kelurahan ini, coba kami sisir kembali," tandasnya.
Ia menyampaikan jenis imunisasi yang perlu dikejar yakni imunisasi measles dan rubella (MR), sedangkan lainnya sudah terpenuhi. Pada kegiatan ini, Dinkes menargetkan 400 balita di 4 kecamatan bisa mengikuti imunisasi.
Turut memantau sweeping imunisasi, Inggit mengajak tenaga kelurahan dan kecamatan mengadakan fasilitas imunisasi dan mengedukasi masyarakat pentingnya memberikan anaknya imunisasi lengkap.
"Sampai sekarang masih ada orang tua yang salah pengertian tentang imunisasi, setelah imunisasi kok malah demam, padahal demam itu respon baik dari tubuh setelah imunisasi. Imunisasi ini untuk kebaikan anak, meminimalisir anak terserang penyakit menular," jelas Inggit.
Sementara itu, ketua pusat penelitian kesehatan di LPPM Undip, Dr. Ayun Sriyatmi yang juga hadir, sangat mengapresiasi upaya dinas kesehatan yang melibatkan PKK dan lembaga pendidikan di kota Pekalongan. Dengan melihat upaya kebersamaan, ia yakin pada akhir september kota Pekalongan dapat memenuhi target BIAN.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Bersama Ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, Kepala dinas kesehatan, Slamet Budiyanto memantau sweeping imunisasi di sejumlah tempat pada Jumat (9/9/2022), diantaranya kelurahan medono, kecamatan pekalongan utara dan TK Batik, kelurahan Setono.
Budiyanto menjelaskan, saat ini kota Pekalongan masih berada di urutan 2 terendah Provinsi Jawa tengah, sehingga akselerasi imunisasi terus digiatkan. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan pendekatan dengan tokoh agama melalui organisasi wanita lainnya.
"Kami akan berusaha untuk pendekatan dengan tokoh agama, melalui organisasi wanita dan saat ini PAUD, banyak sekali PAUD di 27 kelurahan ini, coba kami sisir kembali," tandasnya.
Ia menyampaikan jenis imunisasi yang perlu dikejar yakni imunisasi measles dan rubella (MR), sedangkan lainnya sudah terpenuhi. Pada kegiatan ini, Dinkes menargetkan 400 balita di 4 kecamatan bisa mengikuti imunisasi.
Turut memantau sweeping imunisasi, Inggit mengajak tenaga kelurahan dan kecamatan mengadakan fasilitas imunisasi dan mengedukasi masyarakat pentingnya memberikan anaknya imunisasi lengkap.
"Sampai sekarang masih ada orang tua yang salah pengertian tentang imunisasi, setelah imunisasi kok malah demam, padahal demam itu respon baik dari tubuh setelah imunisasi. Imunisasi ini untuk kebaikan anak, meminimalisir anak terserang penyakit menular," jelas Inggit.
Sementara itu, ketua pusat penelitian kesehatan di LPPM Undip, Dr. Ayun Sriyatmi yang juga hadir, sangat mengapresiasi upaya dinas kesehatan yang melibatkan PKK dan lembaga pendidikan di kota Pekalongan. Dengan melihat upaya kebersamaan, ia yakin pada akhir september kota Pekalongan dapat memenuhi target BIAN.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)